Defisiensi Zinc Sebagai Salah Satu Faktor Risiko Diare Akut Menjadi Diare Melanjut
Abstrak: Diare masih merupakan
penyebab morbiditas dan mortalitas yang cukup tinggi pada anak, dan efeknya
akan meningkat pada diare melanjut. Ekskresi yang meningkat dan malnutrisi
menimbulkan defisiensi makro dan mikronutrien, defisiensi zinc merupakan salah
satu penyebabnya.
Tujuan. Mengetahui apakah defisiensi zinc merupakan faktor risiko diare
akut menjadi diare melanjut.
Metode. Penelitian uji potong lintang dilakukan di RSCM dan tiga rumah
sakit umum daerah pada anak usia >1–60 bulan yang mengalami diare akut
kurang dari 7 hari. Dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
kadar zinc serum.
Hasil. Analisis dilakukan pada 99 subjek. Usia terbanyak 12-36 bulan,
perbandingan laki-laki perempuan 1,3:1. Prevalensi defisiensi zinc adalah
20,2%. Insiden diare melanjut 25,3%. Tidak terdapat hubunganantara defisiensi
zinc dengan usia, status nutrisi, riwayat diare berulang, pendidikan ibu, dan
pendapatan orangtua. Defisiensi zinc bukan merupakan faktor risiko diare akut
menjadi diare melanjut RR 1,82 (IK95% 0,633-5,260; p=0,261). Riwayat diare
berulang merupakan faktor risiko diare akut menjadi diare melanjut RR 3,4 kali
(IK95% 1,3-9,5; p=0,013).
Kesimpulan. Defisiensi zinc bukan merupakan faktor risiko diare akut
menjadi diare melanjut. Riwayat diare berulang berisiko untuk terjadinya diare
akut menjadi diare melanjut
Kata Kunci: defisiensi zinc;
diare akut; diare melanjut; diare berulang; anak
Penulis: Dede Lia Marlia,
Pramita G. Dwipoerwantoro, Najib Advani
Kode Jurnal: jpkedokterandd150807