DETERMINAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI


Abstract: Pertumbuhan dan perkembangan bayi sebagian besar ditentukan oleh jumlah ASI. Diperkirakan 80% dari jumlah ibu yang melahirkan ternyata mampu menghasilkan ASI dalam jumlah yang cukup untuk keperluan bayinya secara penuh tanpa makanan tambahan selama enam bulan pertama. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Determinan  produksi ASI pada pada ibu menyusui yang meliputi usia ibu, paritas, proses persalinan, proses persalinan, umur kehamilan saat persalinan,  pemberian makanan pralakteral, penggunaan alat kontrasepsi, inisiasi menyusui dini, perawatan payudara, frekuensi menyusui, dan status gizi ibu, Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Populasi adalah 379 orang ibu yang mempunyai bayi  dengan sampel sebanyak 196  yang diambil secara systematic Randome Sampling . Alat pengumpulan data adalah kuesioner dengan tehnik angket. Analisis data adalah univariat dengan persentase dan bivariat menggunakan Chi square. Hasil penelitian menggambarkan bahwa paritas (p-value 0,000), proses persalinan (p- value=0,000),  penggunaan alat kontrasepsi (p- value=0,029),  pemberian makanan pralakteral (p-value 0,000), perawatan payudara (p- value=0,001), frekuensi menyusui (p- value=0,001) dan gizi ibu (p- value=0,000) berhubungan dengan produksi ASI, sedangkan, usia ibu (p- value=0,147), umur kehamilan saat persalinan (p- value=0,586), dan Inisiasi menyusui dini (p- value=0,175) tidak berhubungan dengan produksi ASI. Kesimpulan penelitian ini dari 10 variabel yang diteliti terdapat 7 variabel yang berhubungan dengan produksi ASI, sehinga peneliti menyarankan bagi keluarga agar mendampingi ibu dan bagi petugas kesehatan agar meningkatkan konseling serta bimbingan bagi para ibu dimulai dari kehamilan untuk dapat melakukan manajemen laktasi agar produksi ASI menjadi meningkat.
Keywords: Produksi ASI
Penulis: R. Pranajaya, Novita Rudiyanti
Kode Jurnal: jpkeperawatandd130559

Artikel Terkait :