EFEKTIFITAS PERAWATAN LUKA DIABETIK METODE MODERN DRESSING MENGGUNAKAN MADU TERHADAP PROSES PENYEMBUHAN LUKA


Abstract: Diabetes melitus (DM) atau biasa yang disebut penyakit kencing manis merupakan suatu penyakit menahun yang ditandai dengan kadar glukosa darah (gula darah) melebihi nilai normal yaitu kadar gula darah sewaktu sama atau lebih dari 200 mg/dL, dan kadar gula darah puasa diatas atau sama dengan 126 mg/Dl. Gangren diabetik adalah luka pada kaki yang merah kehitaman dan berbau busuk akibat sumbatan yang terjadi pembuluh darah sedang atau besar di tungkai dan luka gangren merupakan salah satu komplikasi kronik Diabetes Mellitus. Metode penelitian pre-experimental dengan rancangan one group pretest-posttest design. Didapatkan 30 pasien dengan luka gread II, III. IV, menggunakan teknik Purposive Sampling. Instrumen perawatan luka metode modern dressing menggunakan madu adalah SOP dan lembar observasi untuk penyembuhan luka. Data diolah dengan proses editing, coding, skoring, tabulating. Berdasarkan analisa data menggunakan uji Wilxocon yang didasarkan taraf kemaknaan yang ditetapkan  α ≤ 0,05. Hasil penelitian ini adalah proses penyembuhan luka sebelum dilakukan perawatan luka metode modern dressing menggunakan madu yang diukur dari tingkat gread luka yaitu gread II (23,3%), gread III (46,7%), gread IV (30,0%). Dan proses penyembuhan luka sesudah dilakukan perawatan luka metode modern dressing menggunakan madu yang diukur dari tingkat gread luka yaitu gread II (46,7%), gread III (36,7%), gread IV (16,7%). Uji Wilxocon diketahui p= 0,001<0,05. Dapat disimpulkan bahwa perawatan luka diabetik metode modern dressing menggunakan madu berpengaruh terhadap proses penyembuhan luka. Perawat bisa menggunakan sarana madu sebagai alternatif lain dalam perawatan luka karena madu sebagai agen perawatan luka memiliki efektifitas yang baik dalam proses penyembuhan luka
Kata Kunci: Perawatan luka, Modern Dressing, Madu
Penulis: Edy Siswantoro
Kode Jurnal: jpkeperawatandd160281

Artikel Terkait :