Efektivitas Premedikasi untuk Pencegahan Reaksi Transfusi
Abstrak: Penggunaan
premedikasi sebelum transfusi meskipun masih digunakan secara luas namun
menjadi kontroversi sampai saat ini karena efektivitasnya belum diketahui dengan
pasti.
Tujuan. Mengetahui efektivitas pemberian premedikasi untuk mencegah
reaksi transfusi.
Metode. Penelusuran pustaka secara online dengan mempergunakan instrumen
pencari Pubmed, Cochrane Library, dan Google. Kata kunci yang digunakan adalah
”premedication”,”transfusion” dan “transfusion reaction”.
Hasil. Terdapat 3 artikel yang dianggap relevan dengan masalah.
Penelitian retrospekstif penggunaan premedikasi pada pasien yang diberikan
transfusi dengan asetaminofen dan difenhidramin tidak terdapat perbedaan dalam
kejadian reaksi transfusi antara kelompok yang diberikan premedikasi dengan
plasebo. Penelitian prospektif selama 3 tahun menyimpulkan bahwa pemberian
premedikasi dapat dikurangi tanpa meningkatkan reaksi transfusi. Cochrane
Collaboration melakukan telaah sistematik mengenai premedikasi mendapatkan
hasil, reaksi alergi pada kelompok premedikasi RR 1,45 (0,78-2,72) dan untuk
reaksi demam didapatkan hasil pada kelompok premedikasi RR 0,52 (0,21-1,25).
Kesimpulan. Pemberian premedikasi sebelum transfusi tidak terbukti
efektif dalam mencegah reaksi transfusi.
Kata Kunci: tranfusi darah; premedikasi; reaksi tranfusi
Penulis: Nadia Devina
Esmeralda, Novie Amelia Chozie
Kode Jurnal: jpkedokterandd150843