Esofagitis Refluks Pada Anak

Abstrak: Esofagitis refluks adalah proses inflamasi pada esofagus akibat refluks gastroesofagus. Toksisitas isi refluks, frekuensi, durasi episode refluks, dan resistensi esofagus terhadapisi refluks merupakan faktor yang berperan terhadap kejadian esofagitis. Gejala klinis esofagitis refluks tidak spesifik. Pada bayi sering terlihat muntah disertai gejala klinisiritabel, tidur tidak nyaman, menolak makan, dan gagal tumbuh, sedangkan pada anakyang lebih besar didapatkan keluhan heartburn dan nyeri epigastrium. Esofagitis tersebarsecara ‘patchy’ dan tidak merata sehingga ketelitian pemeriksaan sangat diperlukan. Secara makroskopis mukosa esofagus dapat terlihat hiperemis, erosi, atau ulkus, sedangkan pada patologi anatomi terlihat gambaran hiperplasia membran basal dengan papila yang memanjang. Antagonis reseptor H2 dan inhibitor pompa proton (IPP) telah digunakan secara luas untuk terapi esofagitis. Efek jangka pendek, jangka panjang, dan pencegahanrelaps obat-obat tersebut memperlihatkan hasil yang memuaskan, walaupun beberapa data menunjukkan keunggulan IPP dibanding antagonis reseptor H2.
Kata kunci: refluks gastroesofagus, esofagitis, antagonis reseptor H2, inhibitor pompa propton
Penulis: Badriul Hegar, R. Lia Mulyani
Kode Jurnal: jpkedokterandd060126

Artikel Terkait :

Jp Kedokteran dd 2006