FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SISA MAKANAN SARING PASIEN RAWAT INAP


Abstract: Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS) bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit melalui penyelenggaraan makanan. Sisa makanan pasien merupakan salah satu tolok ukur dari pelayanan gizi ruang rawat inap. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan sisa makanan saring di ruang rawat inap RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung  Tahun 2011? Penelitian ini menggunakan metode yang bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional, sampel berjumlah 41 responden di ruang rawat inap kelas I, II, dan III. Data dianalisis secara univariat dan bivariat. Penelitian ini menyimpulkan : (1) responden terbanyak berumur >40tahun (82,9%); (2) jenis kelamin terbanyak wanita (53,7%); (3) responden umumnya berpendidikan rendah (80,5%); (4)  Responden yang menilai cita rasa kurang baik sejumlah 21 orang (51,2%),  ; (5) sisa makanan saring rata-rata 57,1%; (6) Tidak ada hubungan antara faktor umur dengan sisa makanan (ρ =  0,128); (7)   Tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan sisa makanan (ρ = 0,724); (8) Tidak ada hubungan antara pendidikan responden dengan sisa makanan (p = 0,477); (9) Tidak ada hubungan antara cita rasa responden dengan sisa makanan (p = 1,000). Pihak Instalasi Gizi sebagai pengelola makanan di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung diharapkan dapat melakukan evaluasi dan inovasi pada makanan saring agar menghasilkan makanan yang menarik dan enak dengan demikian  dapat membangkitkan selera makan pasien sehingga mengurangi terjadinya sisa makanan.
Keywords: Sisa makanan
Penulis: Usdeka Muliani
Kode Jurnal: jpkeperawatandd130525

Artikel Terkait :