Faktor Prediktor Kematian Anak dengan Infeksi HIV yang Mendapat Terapi Antiretrovirus di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta dan RSUP Dr. Kariadi Semarang
Abstrak: Kasus infeksi HIV
pada anak di Indonesia semakin meningkat dengan angka kematian yang cukup
tinggi. Angka kematian anak HIV yang menjalani terapi antiretrovirus disebabkan
oleh berbagai faktor.
Tujuan. Mengetahui faktor prediktor yang memengaruhi kematian anak dengan
infeksi HIV yang telah mendapat terapi antiretrovirus.
Metode. Penelitian studi kasus-kontrol dengan matching usia pada anak
dengan infeksi HIV yang mendapat terapi ARV di RSUP Dr. Sardjito dan RSUP Dr.
Kariadi dari Januari 2007 sampai dengan Desember 2013. Kelompok kasus adalah
pasien meninggal dan kelompok kontrol adalah pasien yang hidup setelah mendapat
terapi ARV. Data diambil dari catatan medis dengan kuesioner terstruktur. Data
dianalisis dengan SPSS 17.0.
Hasil. Didapatkan 96 anak dirawat dengan infeksi HIV dan menggunakan
terapi ARV selama periode penelitian. Dua puluh pasien meninggal setelah
menerima ARV sebagai kasus dan 20 pasien hidup sebagai kelompok kontrol. Pada
analisis bivariat terdapat hubungan yang bermakna antara status gizi, stadium
klinis WHO, ketaatan kunjungan, lama terapi ARV terhadap kematian. Pada
analisis multivariat, ketidaktaatan kunjungan memiliki OR 13,8 (IK95%:
1,04-184,02) dengan nilai p<0,05 dan lama terapi ARV ≤6 bulan memiliki OR
22,133 (IK95%: 1,202-407,60).
Kesimpulan. Ketidaktaatan kunjungan ke Poliklinik dan lama terapi ARV ≤6
bulan merupakan faktor prediktor yang berpengaruh terhadap kematian pada anak
dengan infeksi HIV yang mendapat terapi ARV. Namun, lama terapi ARV ≤6 bulan
merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap kematian.
Kata Kunci: prediktor,
kematian, HIV, anak
Penulis: Dyah Perwitasari,
Eggi Arguni, Cahya Dewi Satria, MMDEAH Hapsari
Kode Jurnal: jpkedokterandd160746

Artikel Terkait :
Jp Kedokteran dd 2016
- Hubungan Kadar Timbal Darah dengan Tingkat Inteligensi Anak
- Perbandingan Efektivitas dan Keamanan Kombinasi Ketamin/Midazolam Dibandingkan Ketamin Tunggal sebagai Sedasi pada Anak
- Perbandingan Efektivitas antara Terapi Sinar Tunggal dengan dan Tanpa Kain Putih pada Bayi Berat Lahir Rendah dengan Hiperbilirubinemia
- Kelainan Kardiovaskular pada Anak dengan Berbagai Stadium Penyakit Ginjal Kronik
- Eradikasi Polio
- Pengaruh Hipomagnesemia Terhadap Mortalitas Pasien Anak di Ruang Rawat Intensif
- Hubungan antara Kadar Asam Urat, Interleukin-6 dan hs-CRP pada Anak Obes
- Pengaruh Bullying Antarsiswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa SDN Pondok Cina 03 Depok
- Isolasi DNA pada Sampel Darah Tepi dan Swab Buccal pada Bayi Penderita ROP: Perbandingan Hasil Uji Konsentrasi dan Indeks Kemurnian
- Hubungan antara Prestasi Belajar pada Anak dengan Gangguan Tidur di SDN 03 Pondok Cina Depok
- Transfusi Rasional pada Anak
- Hubungan Higiene Perorangan Anak dengan Kejadian Kusta Anak di Kabupaten Pasuruan Tahun 2014-2015
- Pemberian Lipid Parenteral secara Dini dan Agresif pada Bayi Prematur: Hubungannya dengan Kejadian Sepsis
- Hubungan Kadar Laktat Serum Inisial dan Skor Pelod pada Anak dengan Sepsis
- Faktor Prediktor Nefritis pada Anak dengan Purpura Henoch-Schonlein
- Perbandingan Diagnosis Systemic Lupus Erythematosus Menggunakan Kriteria American College of Rheumatologi dan Systemic Lupus International Collaborating Clinics
- Faktor Prediktor Malnutrisi Rumah Sakit pada Anak
- Perbedaan Perilaku Anak Prasekolah Berdasarkan Pola Pengasuhan
- Pengaruh Susu yang Mengandung Sinbiotik Terhadap Tumbuh Kembang Anak Balita
- TERAPI NECROBIOTIC XANTHOGRANULOMA DENGAN SIKLOFOSFAMID-METILPREDNISOLON
- Faktor Prognosis Derajat Keparahan Infeksi Dengue
- MENINGIOMA EKSTRAKRANIAL PRIMER PADA SINUS PARANASAL
- EPISTAKSIS MASIF PADA PSEUDOANEURISMA TRAUMATIK ARTERI KAROTIS INTERNA
- PENGGUNAAN TERKINI OKSIMETAZOLIN PADA PRAKTIK KLINIK SEHARI-HARI DAN REKOMENDASI KELOMPOK STUDI RINOLOGI INDONESIA