Faktor Prediktor Nefritis pada Anak dengan Purpura Henoch-Schonlein
Abstrak: Penyakit purpura Henoch-Schonlein (PHS) dapat
menyebabkan komplikasi nefritis. Nefritis PHS dapat membaik sendiri atau
berkembang menjadi penyakit ginjal kronik. Beberapa faktor prediktor telah
diketahui berhubungan dengan kejadian nefritis PHS.
Tujuan. Menentukan usia ≥10 tahun, purpura persisten, gejala abdomen
berat dan relaps sebagai faktor prediktor nefritis pada PHS.
Metode. Dilakukan studi kohort retrospektif. Sampel penelitian adalah
anak berusia 1 tahun – 18 tahun dengan PHS yang dirawat di Instalasi Kesehatan
Anak RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta periode Januari 2008-Agustus 2016 yang
memenuhi kriteria inklusi. Sampel diambil secara konsekutif, kemudian
diidentifikasi adanya faktor prediktor nefritis berdasarkan data rekam medis.
Analisis bivariat untuk menghitung nilai p serta analisis multivariat dengan
regresi logistik.
Hasil. Diikutsertakan 80 pasien yang yang diikuti selama 6 bulan.
Didapatkan nefritis pada 31 pasien (38,75%). Analisis bivariat dan multivariat
menunjukkan bahwa hanya gejala abdomen berat yang merupakan faktor prediktor
nefritis dengan nilai p=0,027 dan p=0,021, dan RR 3,759 (IK95%: 1,222-11,562).
Kesimpulan. Gejala abdomen berat merupakan faktor prediktor pada kejadian
nefritis PHS dan meningkatkan risiko 3,75 kali terjadinya nefritis PHS. Usia
≥10 tahun, purpura persisten, dan relaps tidak terbukti berpengaruh pada
kejadian nefritis PHS.
Kata Kunci: purpura
Henoch-Schonlein; faktor prediktor; nefritis; gejala abdomen berat; purpura
persisten
Penulis: Ahmad Wisnu Wardhana,
Cahya Dewi Satria, Sunartini Hapsara
Kode Jurnal: jpkedokterandd160751

Artikel Terkait :
Jp Kedokteran dd 2016
- Hubungan Kadar Timbal Darah dengan Tingkat Inteligensi Anak
- Perbandingan Efektivitas dan Keamanan Kombinasi Ketamin/Midazolam Dibandingkan Ketamin Tunggal sebagai Sedasi pada Anak
- Perbandingan Efektivitas antara Terapi Sinar Tunggal dengan dan Tanpa Kain Putih pada Bayi Berat Lahir Rendah dengan Hiperbilirubinemia
- Kelainan Kardiovaskular pada Anak dengan Berbagai Stadium Penyakit Ginjal Kronik
- Eradikasi Polio
- Pengaruh Hipomagnesemia Terhadap Mortalitas Pasien Anak di Ruang Rawat Intensif
- Hubungan antara Kadar Asam Urat, Interleukin-6 dan hs-CRP pada Anak Obes
- Pengaruh Bullying Antarsiswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa SDN Pondok Cina 03 Depok
- Isolasi DNA pada Sampel Darah Tepi dan Swab Buccal pada Bayi Penderita ROP: Perbandingan Hasil Uji Konsentrasi dan Indeks Kemurnian
- Hubungan antara Prestasi Belajar pada Anak dengan Gangguan Tidur di SDN 03 Pondok Cina Depok
- Transfusi Rasional pada Anak
- Hubungan Higiene Perorangan Anak dengan Kejadian Kusta Anak di Kabupaten Pasuruan Tahun 2014-2015
- Pemberian Lipid Parenteral secara Dini dan Agresif pada Bayi Prematur: Hubungannya dengan Kejadian Sepsis
- Hubungan Kadar Laktat Serum Inisial dan Skor Pelod pada Anak dengan Sepsis
- Perbandingan Diagnosis Systemic Lupus Erythematosus Menggunakan Kriteria American College of Rheumatologi dan Systemic Lupus International Collaborating Clinics
- Faktor Prediktor Malnutrisi Rumah Sakit pada Anak
- Perbedaan Perilaku Anak Prasekolah Berdasarkan Pola Pengasuhan
- Pengaruh Susu yang Mengandung Sinbiotik Terhadap Tumbuh Kembang Anak Balita
- Faktor Prediktor Kematian Anak dengan Infeksi HIV yang Mendapat Terapi Antiretrovirus di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta dan RSUP Dr. Kariadi Semarang
- TERAPI NECROBIOTIC XANTHOGRANULOMA DENGAN SIKLOFOSFAMID-METILPREDNISOLON
- Faktor Prognosis Derajat Keparahan Infeksi Dengue
- MENINGIOMA EKSTRAKRANIAL PRIMER PADA SINUS PARANASAL
- EPISTAKSIS MASIF PADA PSEUDOANEURISMA TRAUMATIK ARTERI KAROTIS INTERNA
- PENGGUNAAN TERKINI OKSIMETAZOLIN PADA PRAKTIK KLINIK SEHARI-HARI DAN REKOMENDASI KELOMPOK STUDI RINOLOGI INDONESIA