FAKTOR RESIKO PADA KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR)


Abstract: Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan salah satu faktor yang berpengaruh  terhadap kematian neonatal. Studi pendahuluan di Ruang delima RSUD dr. H.Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2010. menunjukkan bahwa kasus BBLR dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 mengalami peningkatan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kelahiran BBLR. Penelitian ini menggunakan desain kontrol kasus dengan menggunakan data ibu yang melahirkan di Ruang delima RSUD Dr. H.Abdoel Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2010. Populasi adalah ibu yang melahirkan bayi dalam kurun waktu 2010. Perbandingan sampel kasus:kontrol adalah 1:1, yaitu minimal 96:96. Analisis bivariat menggunakan uji chi square, sedangkan analisis multivariat menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan variabel yang berhubungan dengan kejadian BBLR adalah usia ibu beresiko (p = 0,014), paritas  p = 0,018, komplikasi kehamilan  p = 0,009, jarak kehamilan p = 0,011, penyakit ibu  p = 0,009, prilaku p = 0,003. Hasil analisis multivariat terdapat 7 faktor yang masuk dalam pemodelan akhir  yang berperanan terhadap terjadinya BBLR, yaitu faktor usia, paritas, jarak kehamilan, riwayat  melahirkan BBLR, penyakit yang dimiliki ibu, komplikasi yang disebabkan kehamilan ibu, jumlah janin yang dikandung, dengan faktor yang paling dominan adalah riwayat BBLR. Berdasarkan hasil tersebut peneulis menyaranakan agar dilakukan peningkatan ketrampilan petugas dalam upaya deteksi risiko ibu hamil, memberikan informasi kesehatan, pengisian buku KIA secara rutin. Ibu diharapkan segera melakukan pelayanan antenatal seawal mungkin. Hendaknya ibu hamil dan merencanakan persalinan pada kurun umur reproduksi sehat (20-34 tahun).
Keywords: Berat Badan Lahir Rendah
Penulis: Nelly Indrasari
Kode Jurnal: jpkeperawatandd120360

Artikel Terkait :