Faktor Risiko Lingkungan pada Pasien Japanese Encephalitis
Abstrak: Penyakit Japanese
encephalitis (JE) diperkirakan menjadi endemis di seluruh negara Asia,namun
hanya sedikit kasus yang telah dilaporkan dari negara-negara tropis Asia
seperti Indonesia, Malaysia, dan Pilipina. Di Indonesia terutama di Bali,
penelitian mengenai faktor risiko lingkungan pasien JE pada manusia masih
sangat terbatas.
Tujuan. Mengetahui peran sawah dan babi sebagai faktor risiko JE.
Metode. Suatu penelitian kasus-kontrol telah dilaksanakan Rumah Sakit
Umum Pusat Sanglah, Bali, dari Januari 2005 sampai Desember 2007. Pasien usia
kurang dari 12 tahun dan tinggal di Provinsi Bali dengan ensefalitis akut atau
meningoensefalitis dimasukkan dalam penelitian. Hasil diagnosis JE ditetapkan
denganIgM virus-spesifik dalam cairan serebrospinal (CSS) dan serum, dengan
metode IgM captures enzyme-linked immunosorbent assay (MAC ELISA).
Hasil. Empat puluh enam orang telah dimasukkan sebagai subjek penelitian,
23 disebabkan oleh JE. Sawah RR 4,68 (IK 95% 1,29;16,98); p=0,016, babi RR 4,28
(IK 95% 1,24;14,73); p=0,018 dan jarakkandang kurang dari 100 meter RR 8,00 (IK
95% 1,27;50,04); p=0,004 berhubungan dengan terjadinya JE. Umur rerata pasien
JE 65,52 (SD 32,54) bulan. Setelah dilakukan analisis multivariat, variabel
sawah di sekitar tempat kediaman pasien menunjukkan hasil yang bermakna secara
statistik RR 69,9 (IK 95% 1,55;314,52); p=0,029.
Kesimpulan. Sawah di sekitar tempat tinggal pasien merupakan faktor
risiko Japanese encephalitis.
Kata Kunci: Japanese
encephalitis; cairan serebrospinal; faktor risiko
Penulis: I Gede E. Paramarta,
I Komang Kari, Sunartini Hapsara
Kode Jurnal: jpkedokterandd090246

Artikel Terkait :
Jp Kedokteran dd 2009
- Gambaran Klinis Osteomielitis Kronik pada Ewing Sarcoma : Laporan kasus
- Perbandingan Manfaat Vaksin Oral Polio 1 (Monovalen) dengan Vaksin Oral Polio Trivalen Terhadap Transmisi Virus Polio 1 dalam Upaya Mengatasi Kejadian Luar Biasa Polio 1 di Indonesia Tahun 2005: ditinjau melalui respons imun dan keamanannya
- Kebiasaan Sarapan di Kalangan Anak Usia Sekolah Dasar di Poliklinik Umum Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM
- Struktur Sel Streptokokus dan Patogenesis Glomerulonefritis Akut Pascastreptokokus
- Ketuban Pecah Dini dan Demam Intrapartum Sebagai Faktor Risiko Sepsis Neonatorum Onset Dini
- Hubungan antara Faktor Risiko pada Ibu dan Kondisi Neonatus dengan Jumlah Eritrosit Berinti pada Neonatus Tunggal Cukup Bulan di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo
- Model Skoring Untuk Memprediksi Anemia Defisiensi Besi pada Bayi 0-6 Bulan
- Pengaruh Waktu Penjepitan Tali Pusat Terhadap Kadar Hemoglobin dan Hematokrit Bayi Baru Lahir
- Hubungan Jumlah Limfosit Plasma Biru dengan Spektrum Klinis dan Perannya dalam Memprediksi Perubahan Spektrum Klinis Infeksi Dengue pada Anak
- Pengaruh Konsumsi Beras Indeks Glikemik Rendah Terhadap Pengendalian Metabolik Diabetes Melitus Tipe-1
- Peran Komunikasi, Informasi, dan Edukasi pada Asma Anak
- Perbandingan Efek Live dan Heat-killed Probiotic Terhadap Penyembuhan Diare Akut Nondisentri pada Anak
- Peran Heat Shock Protein 47 sebagai Faktor Prediktor Prognosis Experimental Autoimmune Neuritis: Studi eksperimental untuk mempelajari perjalanan penyakit Sindrom Guillain Barre menggunakan mencit Mus musculus Balb/C
- Neuroblastoma pada Anak Usia 7 Tahun Laporan Kasus
- Pengalaman Klinik Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tingkat V di Departemen Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta
- Perubahan Epidemiologi Demam Berdarah Dengue Di Indonesia
- Efikasi Obat Kloroquine, Kina, Artesunate-SP, Artesunate-Amodiaquine, Artesunate-Lumafentrin pada Anak Malaria Falciparum di BLU RSUP Prof. Dr. RD. Kandou Manado
- Luaran Terapi Pasien Leukemia Limfoblastik Akut dengan Leukosit ≥ 50.000/μL di RSUP DR. Sardjito Februari 1999 - Februari 2009
- Fusi Gen Translocation Ets Leukemia-Acute Myeloid Leukemia 1 (Tel-Aml1) Sebagai Faktor Prognosis pada Leukemia Limfoblastik Akut Anak
- Pengetahuan Orangtua Mengenai Obat Puyer di Poliklinik Umum Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM
- Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Bronkiolitis Akut
- Hubungan Berat Molekul dengan Ukuran Molekul Koloid yang Lazim Digunakan dalam Resusitasi Sindrom Syok Dengue
- Faktor Genetik Sebagai Risiko Kejang Demam Berulang
- Sindrom Klinefelter