Faktor Risiko Non-genetik Inhibitor Faktor VIII pada Pasien Hemofilia A
Abstrak: Terbentuknya
inhibitor atau antibodi terhadap FVIII pada pasien hemofilia A menyebabkan
FVIII eksogen yang diberikan tidak dapat berfungsi. Penyebab bersifat
multifaktorial terdiri atas faktor genetik dan lingkungan. Beberapa penelitian
telah dilakukan untuk mengetahui faktor risiko terbentuknya inhibitor, akan
tetapi masih terdapat pendapat yang kontroversial.
Tujuan. Menentukan faktor risiko non-genetik inhibitor faktor VIII pada
pasien hemofilia A.
Metode. Penelitian desain potong lintang pada pasien hemofilia A yang
terdaftar pada Himpunan Masyarakat Hemofilia Jawa Barat dari bulan Desember
2012–Juni 2013. Analisis bivariat dilakukan dengan uji chi-kuadrat dan uji t.
Hasil. Terdapat 85 pasien hemofilia A yang mendapat terapi koate®.
Prevalensi inhibitor 81,13% (69/85), usia inhibitor positif 9,96 (6,49) tahun
dan inhibitor negatif 8,69 (3,87) tahun. Hubungan faktor risiko usia pertama
kali mendapat terapi, jenis hemofilia A, riwayat operasi, dan frekuensi terapi
dengan inhibitor faktor VIII pada pasien hemofilia A berturut-turut adalah p=0,512;
p=0,202; p=0,663; p=0,276.
Kesimpulan. Faktor risiko non-genetik tidak berhubungan dengan inhibitor
faktor VIII pada pasien hemofilia A.
Kata Kunci: faktor risiko
non-genetik; hemofilia A; inhibitor faktor VIII
Penulis: Ahmad Saifudin, Harry
Raspati Achmad, Lelani Reniarti
Kode Jurnal: jpkedokterandd150781