FAKTOR YANG BERKONTRIBUSI PADA PELAKSANAAN AMBULASI DINI PASIEN FRAKTUR EKSTREMITAS BAWAH
Abstract: Angka kejadian fraktur di
Bandar lampung cukup tinggi. Hampir semua kasus fraktur ini ditangani
dengan tindakan pembedahan dan tindakan ekternal fiksasi. Beberapa masalah yang
sering muncul segera setelah operasi
diruang perawatan adalah bengkak, nyeri. Hasil pre survey yang dilakukan selama satu minggu pada bulan Januari 2012
dari 7 orang pasien fraktur yang ditangani dengan tindakan pembedahan,
sebanyak 5 orang tidak melakukan
ambulasi dini karena takut untuk bergerak, merasa sakit, dari 5 orang 2 orang
mengatakan tidak ada anggota keluarga yang berani untuk melakukan gerakan.
Penelitian ini bertujuan Mengetahui
faktor – faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan ambulasi dini pada
pasien pasca operasi fraktur ekstremitas
bawah. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Sampel di ambil dengan
metode purposive sampling pada bulan Juli s.d September 2012 berjumlah 24
responden. Metode analisis chi square. Hasil uji statistik didapatkan ada
hubungan faktor emosi, gaya hidup, pengetahuan dengan pelaksanaan ambulasi
dengan p value < 0,05. Tidak ada hubungan antara kondisi kesehatan dan dukungan
sosial dengan pelaksanaan ambulasi dengan p value > 0,05. Dari hasil
penelitian disarankan kepada perawat untuk mengoptimalkan observasi pasien
paska operasi, penyuluhan tentang gaya hidup, memperhatikan emosi pasien
sebelum opreasi dengan penyuluhan sebelum operasi, mengajarkan tahapan ambulasi
dini dan pencegahan komplikasi paska operasi ekstremitas bawah.
Keywords: Ambulasi dini,
Fraktur Ekstremitas
Penulis: Siti Fathonah,
Hernawilly
Kode Jurnal: jpkeperawatandd120361