Hubungan antara Kadar Seng dalam Serum dengan Fungsi Eksekutif pada Anak dengan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)
Abstrak: Belum ada hubungan
yang jelas antara kadar seng serum dengan gangguan fungsi eksekutif pada anak
dengan GPPH.
Tujuan. Mengidentifikasi perbedaan rerata kadar seng dalam serum anak
GPPH dengan gangguan dan tanpa gangguan fungsi eksekutif, anak non-GPPH, serta
mendapatkan korelasi antara kadar seng dalam serum dengan fungsi eksekutif.
Metode. Penelitian potong-lintang yang disertai dengan kelompok kontrol.
Dari dua sekolah dasar di Jakarta, secara acak diambil 90 anak sebagai subjek
penelitian yang terbagi dalam 3 kelompok, yaitu anak GPPH dengan gangguan
(n=30) dan tanpa gangguan (n=30) fungsi eksekutif, serta non-GPPH (n=30). Kadar
seng serum diperiksa dengan metode ICP-MS di Laboratorium Prodia Jakarta.
Fungsi eksekutif didapatkan melalui kuesioner BRIEF versi Bahasa Indonesia.
Analisis data menggunakan SPPS for Windows versi 20.
Hasil. Dari seluruh subjek penelitian, 75% mengalami defisiensi seng.
Kadar seng tidak normal terdapat pada 60% anak GPPH dengan gangguan fungsi
eksekutif. Rerata serum seng pada kelompok anak GPPH dengan gangguan dan tanpa
gangguan fungsi eksekutif, serta non-GPPH berturut-turut 59,40, 55,36, dan
52,93 μg/dL. Tidak dijumpai perbedaan rerata seng di antara tiga kelompok
tersebut (p=0,119). Koefisien korelasi antara kadar seng serum dengan fungsi
eksekutif adalah r=0,128.
Kesimpulan. Kadar seng serum diduga tidak berhubungan secara langsung
dengan gangguan fungsi eksekutif, tetapi lebih berhubungan dengan gejala klinis
GPPH yang menyerupai beberapa gejala gangguan fungsi eksekutif
Kata Kunci: GPPH; seng serum;
fungsi eksekutif
Penulis: Rivo Mario Warouw
Lintuuran, Tjhin Wiguna, Nurmiati Amir, Agung Kusumawardhani
Kode Jurnal: jpkedokterandd150838

Artikel Terkait :
Jp Kedokteran dd 2015
- Mendengkur pada Anak: kapan waktu yang tepat untuk dilakukan tonsiloadenoidektomi?
- Efektivitas Premedikasi untuk Pencegahan Reaksi Transfusi
- Perbedaan Myocardial Performance Index Ventrikel Kiri pada Remaja Obes dengan dan tanpa Sindrom Metabolik
- Hubungan Jenis Kelamin, Usia Gestasi, dan Berat Badan Lahir dengan Sindrom Rubela Kongenital
- Korelasi Kadar Timbal dalam Darah dengan Kadar Hemoglobin pada Anak Usia 1-6 tahun
- Hubungan Kadar Copeptin Serum dengan Derajat Pneumonia pada anak balita
- Perbandingan Efektifitas dan Keamanan Parasetamol Intravena dan Ibuprofen Oral pada Penutupan Duktus Arteriosus Persisten pada Bayi Kurang Bulan
- Hubungan Penggunaan Media Elektronik dan Gangguan Tidur
- Hubungan Kadar Procalcitonin dengan Demam Neutropenia pada Leukemia Limfoblastik Akut Anak
- Hubungan Kadar Prokalsitonin dan Kultur Bakteri dengan Tingkat Keparahan Pneumonia pada Anak
- Ketepatan Parameter Klinis dalam Memprediksi Mortalitas Perdarahan Intrakranial Spontan pada Anak Usia Kurang dari Satu Tahun
- Hubungan Ketebalan Intima Media Arteri Karotis dan Massa Ventrikel Kiri pada Remaja Obes
- Gambaran Uji Fungsi Paru pada Diabetes Melitus Tipe 1 Usia 8-18 Tahun
- Jumlah CD4+IL-5+, CD8+IL-5+, dan Perbaikan Kualitas Hidup Setelah Pemberian Prebiotik dan Nigella Sativa pada Anak Asma dengan Imunoterapi Fase Rumatan
- Profil Klinis, Laboratorium, dan Serologi Infeksi Virus Dengue pada Bayi
- Perbandingan Kadar Vitamin D [25 Hidroksivitamin D] Pada Anak Sakit Kritis dan Nonkritis
- Faktor Risiko Hiperkoagulasi pada Thalassemia Anak
- Hubungan antara Hipokalsemia dan Prognosis Buruk pada Sepsis Neonatal
- Pengaruh Pemberian Vitamin C terhadap Kadar Leukotrien Urin pada Pasien Asma Anak
- Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Gangguan Perilaku pada Anak Epilepsi
- Manifestasi Klinis dan Fungsi Ventrikel pada Kardiomiopati Dilatasi
- Event Free Survival Enam Bulan Kejadian Tumor Cachexia Syndrome pada Anak dengan Keganasan
- Hubungan Asma dengan Gangguan Perilaku pada Anak
- Dampak Penambahan Digoksin terhadap Kapasitas Fungsional Penyakit Jantung Bawaan Pirau Kiri ke Kanan yang Mengalami Gagal Jantung