HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DENGAN WAKTU PENGELUARAN KOLOSTRUM


Abstract: Peraturan Pemerintah (PP) No.33/2012 mengenai Pemberian ASI eksklusif disahkan pada 1 Maret 2012. PP itu lahir sebagai jaminan pemenuhan hak bayi untuk mendapatkan sumber makanan terbaik (ASI) sejak dilahirkan sampai berusia enam bulan. Di dalam peraturan tersebut berisi tentang Program Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan ASI eksklusif. Inisiasi menyusu dini adalah proses menyusui yang pertama kali dilakukan oleh seorang ibu kepada bayinya. Bayi pada usia 30 menit harus disusukan pada ibunya, bukan untuk pemberian nutrisi (Nutritif Sucking) tetapi untuk belajar menyusu atau membiasakan menghisap puting susu, dan juga guna mempersiapkan ibu untuk mulai memproduksi ASI. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan inisiasi menyusu dini dengan waktu pengeluaran kolostrum pada ibu bersalin di BPM wilayah kerja Puskesmas Kalirejo Kab. Pesawaran tahun 2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian kohort, dengan sampel berjumlah 48 orang dari populasi ibu post partum yang ada di waktu dan tempat penelitian. Pengumpulan data secara observasi menggunakan checklist. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Chi Square melalui  program komputer untuk menganalisis secara univariat dan bivariat. Hasil  penelitian menyatakan bahwa dari 24 responden  yang tidak IMD sebanyak 37,5 %   (9 responden) dengan waktu pengeluaran kolostrum kategori cepat, sedangkan dari 24 responden yang melakukan IMD sebanyak 79,2 % (19 responden) dengan waktu pengeluaran kolostrum kategori cepat. Hasil uji statistik diperoleh nilai  ρ = 0,008  yang mengandung arti bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara IMD dengan waktu pengeluaran kolostrum. Dari hasil analisis diperoleh nilai OR = 6,333 artinya ibu yang melakukan IMD berpeluang 6,333 kali untuk pengeluaran kolostrum lebih cepat dibandingkan ibu yang  tidak melakukan IMD.
Keywords: IMD, Waktu Pengeluaran Kolostrum
Penulis: Helmi Yenie, Mugiati
Kode Jurnal: jpkeperawatandd150724

Artikel Terkait :