Hubungan Kadar Laktat Serum Inisial dan Skor Pelod pada Anak dengan Sepsis
Abstrak: Sepsis merupakan
masalah kesehatan penting pada anak. Salah satu alat ukur terbaik untuk
memperkirakan keparahan penyakit pada anak sepsis adalah skor pediatric
logistic organ dysfunction (PELOD). Kadar laktat serum inisial adalah prediktor
lain dalam menentukan keparahan penyakit pada anak sepsis yang mudah dilakukan
dan hasilnya cepat diperoleh.
Tujuan. Mempelajari hubungan antara kadar laktat serum inisial dan skor
PELOD pada anak sepsis.
Metode. Penelitian analitik dari bulan November sampai Desember 2013 di
Instalasi Gawat Darurat Anak (IGDA) RS Prof Dr.R.D Kandou, Manado. Sampel darah
diambil untuk pemeriksaan laktat dan dihitung skor PELOD untuk tiap pasien.
Untuk analisis selanjutnya digunakan korelasi Pearson dan regresi linear,
signifikan apabila p<0,05.
Hasil. Terdapat 45 anak sepsis dengan rerata usia 5 tahun. Rerata kadar
laktat serum inisial lebih rendah secara bermakna pada pasien yang bertahan
hidup dibandingkan pasien yang meninggal (3,67±0,92 berbanding 6,77± 4,62
mmol/L, p=0,013). Rerata skor PELOD juga lebih rendah secara bermakna pada
pasien yang bertahan hidup dibandingkan pasien yang meninggal (13,51±13,16
berbanding 25,75±15,82, p<0,01). Didapatkan korelasi rendah antara
kadar laktat serum inisial dan skor PELOD (r=0,42, p=0,004).
Kesimpulan. Terdapat korelasi positif rendah antara kadar laktat serum
inisial dan skor PELOD pada anak sepsis.
Kata Kunci: laktat inisial;
skor PELOD; sepsis; anak
Penulis: Patricia Yulita
Gunawan, Ari Lukas Runtunuwu, Jose Meky Mandei, Jeanette Irene Christie
Manoppo, Dedi Kurniawan Saputra
Kode Jurnal: jpkedokterandd160752

Artikel Terkait :
Jp Kedokteran dd 2016
- Hubungan Kadar Timbal Darah dengan Tingkat Inteligensi Anak
- Perbandingan Efektivitas dan Keamanan Kombinasi Ketamin/Midazolam Dibandingkan Ketamin Tunggal sebagai Sedasi pada Anak
- Perbandingan Efektivitas antara Terapi Sinar Tunggal dengan dan Tanpa Kain Putih pada Bayi Berat Lahir Rendah dengan Hiperbilirubinemia
- Kelainan Kardiovaskular pada Anak dengan Berbagai Stadium Penyakit Ginjal Kronik
- Eradikasi Polio
- Pengaruh Hipomagnesemia Terhadap Mortalitas Pasien Anak di Ruang Rawat Intensif
- Hubungan antara Kadar Asam Urat, Interleukin-6 dan hs-CRP pada Anak Obes
- Pengaruh Bullying Antarsiswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa SDN Pondok Cina 03 Depok
- Isolasi DNA pada Sampel Darah Tepi dan Swab Buccal pada Bayi Penderita ROP: Perbandingan Hasil Uji Konsentrasi dan Indeks Kemurnian
- Hubungan antara Prestasi Belajar pada Anak dengan Gangguan Tidur di SDN 03 Pondok Cina Depok
- Transfusi Rasional pada Anak
- Hubungan Higiene Perorangan Anak dengan Kejadian Kusta Anak di Kabupaten Pasuruan Tahun 2014-2015
- Pemberian Lipid Parenteral secara Dini dan Agresif pada Bayi Prematur: Hubungannya dengan Kejadian Sepsis
- Faktor Prediktor Nefritis pada Anak dengan Purpura Henoch-Schonlein
- Perbandingan Diagnosis Systemic Lupus Erythematosus Menggunakan Kriteria American College of Rheumatologi dan Systemic Lupus International Collaborating Clinics
- Faktor Prediktor Malnutrisi Rumah Sakit pada Anak
- Perbedaan Perilaku Anak Prasekolah Berdasarkan Pola Pengasuhan
- Pengaruh Susu yang Mengandung Sinbiotik Terhadap Tumbuh Kembang Anak Balita
- Faktor Prediktor Kematian Anak dengan Infeksi HIV yang Mendapat Terapi Antiretrovirus di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta dan RSUP Dr. Kariadi Semarang
- TERAPI NECROBIOTIC XANTHOGRANULOMA DENGAN SIKLOFOSFAMID-METILPREDNISOLON
- Faktor Prognosis Derajat Keparahan Infeksi Dengue
- MENINGIOMA EKSTRAKRANIAL PRIMER PADA SINUS PARANASAL
- EPISTAKSIS MASIF PADA PSEUDOANEURISMA TRAUMATIK ARTERI KAROTIS INTERNA
- PENGGUNAAN TERKINI OKSIMETAZOLIN PADA PRAKTIK KLINIK SEHARI-HARI DAN REKOMENDASI KELOMPOK STUDI RINOLOGI INDONESIA