HUBUNGAN KONDISI STRES DENGAN KEJADIAN DM PADA ANGGOTA POLRI DI POLRESTA BANDAR LAMPUNG


Abstract: Diabetes Melitus (DM)  keadaan hiperglikemik kronik yang menimbulkan  komplikasi pada mata, ginjal saraf dan pembuluh darah. Beberapa kondisi meningkatkan risiko  DM adalah prediabetes, riwayat keluarga, obesitas, usia dan stres. POLRI merupakan salah satu organisasi negara yang termasuk kedalam 10 organisasi yang memicu stres karena tugas mereka selama 24 jam untuk menjaga keamanan masyarakat. Saat Stres produksi hormon ephinefrin dan kortisol meningkat yang menyebabkan peningkatan kadar gula darah  dan penurunan sensitivitas tubuh terhadap insulin. Hasil presurvei di klinik POLRESTA 120 orang (30%) menderita DM dan hasil wawancara dari 10 responden didapatkan 5 orang (50%) mengaku stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan stres dengan kejadian DM pada anggota POLRI di POLRESTA Bandar Lampung.Jenis penelitian ini kuantitatif dengan desaincross sectional.Populasi anggota POLRI yang pernah berobat ke klinik di POLRESTA Bandar Lampung berjumlah 400 orang. Teknik pengambilan sampel dengan Simple random sampling, sedangkan uji statistik yang digunakan adalah Chi Square.Hasil penelitian didapatkan 32 responden (40%) yang mengalami stres dan  20 responden (25%) menderita DM. Uji statistik dihasilkan ρ value (0,01) ada hubungan antara stres dengan kejadian DM.Disarankan pada  POLRESTA Bandar Lampung untuk meninjau kembali beban kerja anggota POLRI dan menjalin hubungan kerjasama dengan  intitusi pendidikan kesehatan dalam memberikan pendidikan kesehatan tentang DM dan bagaimana cara menyikapi stres agar tidak menjadi DM.
Keywords: Stres, Diabetes Melitus
Penulis: Avina Oktarida Syam, Dwi Agustanti, Abdul Halim
Kode Jurnal: jpkeperawatandd140595

Artikel Terkait :