HUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA PENDERITA TB PARU TERHADAP KEJADIAN PENYAKIT TB PARU
Abstract: Tuberkulosis paru
(TB paru) adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang
hampir seluruh organ tubuh dapat diserang olehnya tapi yang paling sering
diserang adalah paru-paru. Tujuan dari penalitian ini adalah Untuk mengetahui
hubungan antara lingkungan kerja penderita TB Paru terhadap kejadian TB Paru di
wilayah kerja Puskesmas Panjang
Bandarlampung tahun 2015. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei analitik dan dalam mencari
hubungan variabel penelitian, peneliti menggunakan desain penelitian cross
sectional. Populasi penelitian ini adalah semua orang yang berobat ke Puskesmas Panjang Bandarlampung tahun
2015 yang berusia 20-59 tahun pada bulan
Januari-Mei 2015 yang berjumlah 730 orang dengan jumlah sampel yaitu sebanyak
131 orang. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa dari 79 orang responden yang
menyatakan lingkungan kerja tidak baik sebanyak 41 orang (51,9%) terkena TB
paru setelah bekerja di lingkungan kerja tersebut, dari 52 orang responden yang
menyatakan lingkungan kerja tidak baik tidak ada yang terkena TB paru. Dari
hasil uji statistik didapatkan nilai p-value (0,00) berarti p < α (0,05)
artinya Ho ditolak.Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan bermakna
antara lingkungan kerja penderita TB paru terhadap kejadian TB paru di
Puskesmas Panjang Bandarlampung tahun 2015. Disarankan kepada Puskesmas Panjang
untuk memberi informasi tentang TB paru dan memantau lingkungan kerja, serta
menjalankan APD (Alat Pelindung Diri) baik di Puskesmas maupun lingkungan
kerja.
Keywords: Lingkungan kerja, TB
Paru
Penulis: Fina Oktafiyana,
Nurhayati, Almurhan
Kode Jurnal: jpkeperawatandd160353