HUBUNGAN SIKAP DAN NORMA SUBYEKTIF DENGAN NIAT BERHENTI MEROKOK PADA PEGAWAI LAKI-LAKI DI POLTEKKES TANJUNGKARANG


Abstract: Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari, menarik sebagai suatu maalah kesehatan, minimal dianggap sebagai faktor risiko dari suatu penyakit tidak menular. Secara nasional prevalensi perokok saat ini 34,7 persen. Berdasarkan Riskesdas tahun 2010 prevalensi merokok provinsi Lampung menempatiurutan ke sepuluh dengan persentase sebesar 38%.Tidak menutup kemungkinan tenaga kesehatan yang bekerja di suatu instansi pemerintah mempunyai perilaku merokok.Hal ini dipengaruhi berbagai faktor terhadap periilaku merokok tersebut. Tujuan penelitian ini diketahuinya hubungan sikap dan norma subyektif dengan niat berhenti merokok pada pegawai laki-laki diPoltekkes Tanjungkarang tahun 2014. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini semua pegawai laki-laki tyang merokok dengan sampel total populasi sebanyak 67 responden. Diperoleh p-value 0,119 (p>0,05) berarti tidak ada hubungan sikap dengan niat berhengti merokok, sedangkan p-value 0,039 (p<0,05) berarti ada hubungan norma subyektif dengan niat berhenti merokok.Disarankan perlu dibuat peraturan tentang kawasan tanpa rokok, pembuatan poster, leaflet dan pin tentang bahaya merokok serta memberikan sanksi bagi pelanggar dengan lisan maupun tertulis.
Keywords: Sikap, Norma Subyektif, Niat
Penulis: Hernawily, Yuliati Amperaningsih
Kode Jurnal: jpkeperawatandd150723

Artikel Terkait :