Kejadian Demam Setelah Imunisasi DTwP-1 pada Anak yang Mendapat ASI dan Tidak Mendapat ASI di Kota Palembang


Abstrak: Di beberapa provinsi di Indonesia, cakupan imunisasi masih rendah. Salah satu alasan orang tua tidak memberikan imunisasi karena demam yang terjadi setelah imunisasi, khususnya imunisasi DPT. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kejadian demam setelah vaksinasi dengan DTaP dapat dicegah dengan ASI eksklusif. Data mengenai pengaruh ASI terhadap kejadian demam setelah imunisasi dengan vaksin DTwP masih sedikit.
Tujuan. Mengetahui pengaruh pemberian ASI dalam mencegah demam pada anak setelah imunisasi DPT-1 di Kota Palembang.
Metode. Penelitian merupakan studi kohort prospektif yang dilakukan di tujuh Puskesmas di Kota Palembang yang dipilih secara cluster sampling. Sampel penelitian adalah anak usia 2-4 bulan yang mendapat imunisasi DPT-1. Anak dikelompokkan menjadi kelompok ASI eksklusif, parsial, dan susu formula. Orang tua diajarkan cara mengukur suhu di rumah dan mencatat hasil pengukuran di kartu harian. Perbandingan kejadian demam antar kelompok dihitung dengan chi square test.
Hasil. Didapatkan 379 bayi masuk dalam penelitian. Demam terjadi pada 246 (64,9%) anak. Jumlah anak yang mengalami demam pada kelompok ASI eksklusif 73 (19,2%), ASI parsial 75 (19,7%), dan susu formula 98 (25,8%) anak (p=0,001). Risiko relative terjadinya demam pada kelompok susu formula adalah 1,38 (IK95%: 1,16-1,65) dibandingkan kelompok ASI eksklusif dan 1,33(IK 95%: 1,12-1,58) dibandingkan kelompok ASI parsial.
Kesimpulan. Pemberian ASI dapat menurunkan kejadian demam setelah imunisasi DTwP-1.
Kata Kunci: pola ASI; imunisasi DTwP-1; demam
Penulis: Firdinand, Rismarini Rismarini, Yudianita Kesuma, Kms Yakub Rahadiyanto
Kode Jurnal: jpkedokterandd150800

Artikel Terkait :