Ketepatan Parameter Klinis dalam Memprediksi Mortalitas Perdarahan Intrakranial Spontan pada Anak Usia Kurang dari Satu Tahun
Abstrak: Pada anak usia di
bawah satu tahun, perdarahan intrakranial memiliki tingkat mortalitas yang
tinggi. Diperlukan parameter untuk memprediksi mortalitas guna menentukan tata
laksana segera yang tepat sehingga diperoleh hasil akhir yang lebih baik.
Tujuan. Mendapatkan tingkat akurasi parameter klinis dalam memprediksi
mortalitas perdarahan intrakranial spontan pada anak dengan usia kurang dari
satu tahun.
Metode. Dilakukan uji prognostik dengan data retrospektif dan prospektif
dari rekam medik Januari 2009 -Desember 2014 terhadap anak usia di bawah satu
tahun yang dirawat di rumah sakit Moh. Hoesin dengan perdarahan intrakranial tanpa
riwayat trauma kepala. Parameter klinis yang diamati, yaitu gejala klinis dan
neurologis, pemeriksaan laboratorium termasuk pT dan apTT. Dilakukan analisis
untuk menentukan hubungan parameter dengan mortalitas.
Hasil. Didapatkan 136 anak yang memenuhi kriteria inklusi, 103 bertahan
hidup, 33 meninggal dunia. Dari analisis multivariat ditemukan penurunan reflek
cahaya, GCS<8, Hb<7g/dL dan pemanjangan apTT memengaruhi mortalitas
dengan probabilitas tertinggi 75,75%. Kemudian disusun sistem skoring dengan
alokasi skor berdasarkan Odds ratio. Didapatkan beberapa sistem skoring dengan
sensitivitas antara 72,7%-93,94%, spesifisitas antara 42,72%-77,67% dan akurasi
antara 55,15%-76,47%.
Kesimpulan. Berbagai parameter klinis ditemukan dapat memengaruhi
mortalitas perdarahan intrakranial spontan pada anak usia di bawah satu tahun.
Beberapa sistem skoring kemudian disusun dari temuan penelitian, meski belum
memiliki nilai prediksi mortalitas yang ideal
Kata Kunci: perdarahan
intrakranial spontan; mortalitas; parameter klinis
Penulis: Liveana Sugono, Msy
Rita Dewi, Erial Bahar
Kode Jurnal: jpkedokterandd150833

Artikel Terkait :
Jp Kedokteran dd 2015
- Mendengkur pada Anak: kapan waktu yang tepat untuk dilakukan tonsiloadenoidektomi?
- Efektivitas Premedikasi untuk Pencegahan Reaksi Transfusi
- Perbedaan Myocardial Performance Index Ventrikel Kiri pada Remaja Obes dengan dan tanpa Sindrom Metabolik
- Hubungan Jenis Kelamin, Usia Gestasi, dan Berat Badan Lahir dengan Sindrom Rubela Kongenital
- Korelasi Kadar Timbal dalam Darah dengan Kadar Hemoglobin pada Anak Usia 1-6 tahun
- Hubungan Kadar Copeptin Serum dengan Derajat Pneumonia pada anak balita
- Hubungan antara Kadar Seng dalam Serum dengan Fungsi Eksekutif pada Anak dengan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)
- Perbandingan Efektifitas dan Keamanan Parasetamol Intravena dan Ibuprofen Oral pada Penutupan Duktus Arteriosus Persisten pada Bayi Kurang Bulan
- Hubungan Penggunaan Media Elektronik dan Gangguan Tidur
- Hubungan Kadar Procalcitonin dengan Demam Neutropenia pada Leukemia Limfoblastik Akut Anak
- Hubungan Kadar Prokalsitonin dan Kultur Bakteri dengan Tingkat Keparahan Pneumonia pada Anak
- Hubungan Ketebalan Intima Media Arteri Karotis dan Massa Ventrikel Kiri pada Remaja Obes
- Gambaran Uji Fungsi Paru pada Diabetes Melitus Tipe 1 Usia 8-18 Tahun
- Jumlah CD4+IL-5+, CD8+IL-5+, dan Perbaikan Kualitas Hidup Setelah Pemberian Prebiotik dan Nigella Sativa pada Anak Asma dengan Imunoterapi Fase Rumatan
- Profil Klinis, Laboratorium, dan Serologi Infeksi Virus Dengue pada Bayi
- Perbandingan Kadar Vitamin D [25 Hidroksivitamin D] Pada Anak Sakit Kritis dan Nonkritis
- Faktor Risiko Hiperkoagulasi pada Thalassemia Anak
- Hubungan antara Hipokalsemia dan Prognosis Buruk pada Sepsis Neonatal
- Pengaruh Pemberian Vitamin C terhadap Kadar Leukotrien Urin pada Pasien Asma Anak
- Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Gangguan Perilaku pada Anak Epilepsi
- Manifestasi Klinis dan Fungsi Ventrikel pada Kardiomiopati Dilatasi
- Event Free Survival Enam Bulan Kejadian Tumor Cachexia Syndrome pada Anak dengan Keganasan
- Hubungan Asma dengan Gangguan Perilaku pada Anak
- Dampak Penambahan Digoksin terhadap Kapasitas Fungsional Penyakit Jantung Bawaan Pirau Kiri ke Kanan yang Mengalami Gagal Jantung