Korelasi Pleural Effusion Index Jarak Interpleura Secara Ultrasonografi pada Demam Berdarah Dengue Anak


Abstrak: Infeksi dengue merupakan infeksi virus tropis yang paling penting saat ini. Pleural effusion index (PEI) digunakan sebagai prediktor derajat DBD, berperan dalam menentukan skor kebocoran vascular (SKV), dan merupakan faktor risiko terjadinya mortalitas pada DSS. Melalui pemeriksaan foto toraks RLD, pengukuran PEI menimbulkan efek radiasi dan sulit dilakukan pada pasien yang tidak dapat dimobilisasi. Pemeriksaan ultrasonografi toraks tidak menimbulkan efek radiasi dan dapat mengetahui estimasi volume efusi pleura dengan mengukur jarak interpleura pada posisi supine.
Tujuan. Menganalisis korelasi pleural effusion index dengan jarak interpleura secara ultrasonografi pada demam berdarah dengue anak.
Metode. Desain penelitian belah lintang menggunakan 14 pasien DBD anak selama bulan Juli sampai dengan November 2014, dilakukan di RSUD Dr. Kariadi Semarang, dan subjek berusia 10 bulan-12 tahun.Pada hari kelima demam dilakukan pemeriksaan foto toraks RLD, dilanjutkan pemeriksaan ultrasonografitoraks.
Hasil. Uji korelasi Rank Spearman memperlihatkan PEI berkorelasi positif sedang dengan jarak interpleura secara sonografi (p=0,014; rho=0,639).
Kesimpulan.Terdapat korelasi bermakna antara nilai PEI dengan jarak interpleura secara sonografi pada pasien DBD anak.
Kata Kunci: DBD; PEI; jarak interpleura secara sonografi
Penulis: Arum Kusumaningtias, MMDEAH Hapsari, Bambang Satoto
Kode Jurnal: jpkedokterandd150813

Artikel Terkait :