Luaran Terapi Pasien Leukemia Limfoblastik Akut dengan Leukosit ≥ 50.000/μL di RSUP DR. Sardjito Februari 1999 - Februari 2009
Abstrak: Jumlah leukosit yang
tinggi (≥50000/μL) merupakan salah satu faktor risiko terjadinya tumor lysis
syndrome (TLS) yang meningkatkan morbiditas dan mortalitas. Tumor lysis
syndrome merupakan salah satu kegawatan pada leukemia limfoblastik akut (LLA).
Tujuan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui luaran (outcome) dan
prognosis LLA dengan leukosit ≥50000/μL.
Metode. Penelitian rancang bangun kohort retrospektif dilakukan di
Instalasi Kesehatan Anak RSUP DR. Sardjito yang melibatkan semua pasien LLA
dengan jumlah leukosit ≥ 50.000/μL sejak Februari 1999 sampai Februari 2009.
Luaran yang dinilai yaitu kriteria laboratorium TLS, klinik TLS, dan kematian.
Hasil. Pasien LLA dengan jumlah leukosit ≥50000/μL sebanyak 115 kasus
diikutkan dalam penelitian ini. Insiden laboratorium TLS 5,2% (6 pasien). Tidak
didapatkan kasus klinisTLS. Kematian pasien dengan laboratorium TLS 66,7% (4
pasien). Pasien LLA dengan leukosit ≥50000/μL yang mengalami TLS mempunyai risiko
kematian sebesar OR 2 (KI 95% 0,32-12,51). Persentasi kematian pasien LLA
dengan leukosit ≥50000/μL, 56,6% (65 pasien). Faktor prognosis terhadap
kematian, leukosit ≥100000/μL OR 1,918 (IK 95% 0,778-4,730), asam urat ≥8 mg/dL
OR 1,909 (IK 95% 0,431-8,463), fosfat ≥4,5 mg/dL OR 1,5 (IK 95% 0,106-21,312)
dan kreatinin ≥1,4 mg/dL OR 1,362 (IK 95% 0,142-13,096).
Kesimpulan. Insidens TLS pada pasien LLA dengan leukosit ≥50000/μL, 5,2%
(6 pasien) dari 115 pasien. Mortalitas pasien LLA dengan leukosit ≥50000/μL,
56,5%. Secara klinis ada kecenderungan kejadian kematian lebih tinggi pada
pasien LLA dengan leukosit ≥100.000/μL, asam urat ≥8 mg/dL, fosfat ≥ 4,5 mg/dL
dan kreatinin >1,4 mg/dL.
Kata Kunci: tumor lysis
syndrome; leukemia limfoblastik akut; insiden
Penulis: Wahyu Budiyanto, Sri
Mulatsih, Sutaryo
Kode Jurnal: jpkedokterandd090239

Artikel Terkait :
Jp Kedokteran dd 2009
- Gambaran Klinis Osteomielitis Kronik pada Ewing Sarcoma : Laporan kasus
- Perbandingan Manfaat Vaksin Oral Polio 1 (Monovalen) dengan Vaksin Oral Polio Trivalen Terhadap Transmisi Virus Polio 1 dalam Upaya Mengatasi Kejadian Luar Biasa Polio 1 di Indonesia Tahun 2005: ditinjau melalui respons imun dan keamanannya
- Kebiasaan Sarapan di Kalangan Anak Usia Sekolah Dasar di Poliklinik Umum Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM
- Struktur Sel Streptokokus dan Patogenesis Glomerulonefritis Akut Pascastreptokokus
- Ketuban Pecah Dini dan Demam Intrapartum Sebagai Faktor Risiko Sepsis Neonatorum Onset Dini
- Hubungan antara Faktor Risiko pada Ibu dan Kondisi Neonatus dengan Jumlah Eritrosit Berinti pada Neonatus Tunggal Cukup Bulan di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo
- Model Skoring Untuk Memprediksi Anemia Defisiensi Besi pada Bayi 0-6 Bulan
- Pengaruh Waktu Penjepitan Tali Pusat Terhadap Kadar Hemoglobin dan Hematokrit Bayi Baru Lahir
- Hubungan Jumlah Limfosit Plasma Biru dengan Spektrum Klinis dan Perannya dalam Memprediksi Perubahan Spektrum Klinis Infeksi Dengue pada Anak
- Pengaruh Konsumsi Beras Indeks Glikemik Rendah Terhadap Pengendalian Metabolik Diabetes Melitus Tipe-1
- Peran Komunikasi, Informasi, dan Edukasi pada Asma Anak
- Faktor Risiko Lingkungan pada Pasien Japanese Encephalitis
- Perbandingan Efek Live dan Heat-killed Probiotic Terhadap Penyembuhan Diare Akut Nondisentri pada Anak
- Peran Heat Shock Protein 47 sebagai Faktor Prediktor Prognosis Experimental Autoimmune Neuritis: Studi eksperimental untuk mempelajari perjalanan penyakit Sindrom Guillain Barre menggunakan mencit Mus musculus Balb/C
- Neuroblastoma pada Anak Usia 7 Tahun Laporan Kasus
- Pengalaman Klinik Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tingkat V di Departemen Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta
- Perubahan Epidemiologi Demam Berdarah Dengue Di Indonesia
- Efikasi Obat Kloroquine, Kina, Artesunate-SP, Artesunate-Amodiaquine, Artesunate-Lumafentrin pada Anak Malaria Falciparum di BLU RSUP Prof. Dr. RD. Kandou Manado
- Fusi Gen Translocation Ets Leukemia-Acute Myeloid Leukemia 1 (Tel-Aml1) Sebagai Faktor Prognosis pada Leukemia Limfoblastik Akut Anak
- Pengetahuan Orangtua Mengenai Obat Puyer di Poliklinik Umum Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM
- Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Bronkiolitis Akut
- Hubungan Berat Molekul dengan Ukuran Molekul Koloid yang Lazim Digunakan dalam Resusitasi Sindrom Syok Dengue
- Faktor Genetik Sebagai Risiko Kejang Demam Berulang
- Sindrom Klinefelter