Malaria Kongenital di Daerah Endemis Indonesia: Studi di RSUD Dr. Tc Hillers Maumere Flores
Abstrak: Di distrik Sumba
Barat pada tahun 2004 dilaporkan malaria merupakan penyakit terbanyak. Era
transportasi yang tinggi menyebabkan kemungkinan kejadian malaria kongenital di
Lembata dan Flores (Maumere) juga tinggi
Tujuan. Memberikan gambaran mengenai malaria kongenital di RSUD dr. TC.
Hillers, Maumere.
Metode: Penelitian deskriptif dilakukan mulai Desember 2012 – Desember
2013. Spesimen darah diambil dari neonatus dan ibunya, dikirim dengan dry ice
ke Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya dan dilakukan pemeriksaan hapusan
darah dan nested PCR.
Hasil. Angka kejadian malaria kongenital di RSUD dr. TC. Hillers Maumere
selama 1 tahun penelitian 7,78%. Dari 39 subjekyang terinfeksi malaria
kongenital, 74,4% terinfeksi P. vivax. Gejala neonatus yang terinfeksi antara
lain, anemia (46,2%), sepsis like (28,2%), prematur (38,5%), ikterus (5,5%),
dan asimtomatis (48,7%).
Kesimpulan. Angka kejadian malaria kongenital di RSUD dr. TC. Hillers
Maumere cukup tinggi dan dapat memberikan manifestasi klinis pada bayi yang
dilahirkan.
Kata Kunci: malaria
kongenital; Plasmodium; Maumere; asimptomatis
Penulis: Mario B. Nara, Irene
Ratridewi Huwae, Loeki Enggar Fitri, Natalia Erica Jahja
Kode Jurnal: jpkedokterandd150794