MODIFIED TRANSNASAL ENDOSCOPIC MEDIAL MAXILLECTOMY WITH INFERIOR TURBINATE FLAP FOR DENTIGEROUS CYST
ABSTRACT: Dentigerous cyst is
one of the most frequent types of odontogenic cyst that usually involving an
impacted, supernumerary or ectopically erupted tooth. One of the non-dental
sites for ectopiceruption is the maxillary sinus. The traditional approach
under such circumstances is a Caldwell-Luc maxillotomy, but this type of procedure
may result in significant long-term complications. Endoscopic transnasal medial
maxillectomy (ETMM) has several advantages, such as good il lumination, as
wellas clear and magnified visualization. The new modified endoscopic
transnasal medial maxillectomy(METMM) can provide good visualization and more
functional result by preserving the nasolacrimalduct and the inferior
turbinate. Purpose: We present this case to introduce the METMM technique
forextirpation of any tumor in the maxillary sinus. Case: One case of
dentigerous cyst with an ectopicleft maxillary 3 molar tooth in a 27 year old
woman who presented with sinusitis. Management:Surgery with a METMM technique
to enucleate the cyst, combined with functional endoscopic sinussurgery (FESS)
for the sinusitis. The patient then evaluated subjectively for epiphora and
objectivelywith nasoendoscopic examination. Conclusion: In this case, METMM was
effective in accessing themaxillary sinus allowing for tumor extirpation, while
preserving the function of the inferior tubinate andnasolacrimal duct.
Keywords: Dentigerous cyst,
maxillary ectopic tooth eruption, transnasal medial maxillectomy
Penulis: Retno Sulistyo
Wardani, Michael Lekatompessy, Brent Anthony Senior
Kode Jurnal: jpkedokterandd150784

Artikel Terkait :
Jp Kedokteran dd 2015
- Mendengkur pada Anak: kapan waktu yang tepat untuk dilakukan tonsiloadenoidektomi?
- Efektivitas Premedikasi untuk Pencegahan Reaksi Transfusi
- Perbedaan Myocardial Performance Index Ventrikel Kiri pada Remaja Obes dengan dan tanpa Sindrom Metabolik
- Hubungan Jenis Kelamin, Usia Gestasi, dan Berat Badan Lahir dengan Sindrom Rubela Kongenital
- Korelasi Kadar Timbal dalam Darah dengan Kadar Hemoglobin pada Anak Usia 1-6 tahun
- Hubungan Kadar Copeptin Serum dengan Derajat Pneumonia pada anak balita
- Hubungan antara Kadar Seng dalam Serum dengan Fungsi Eksekutif pada Anak dengan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)
- Perbandingan Efektifitas dan Keamanan Parasetamol Intravena dan Ibuprofen Oral pada Penutupan Duktus Arteriosus Persisten pada Bayi Kurang Bulan
- Hubungan Penggunaan Media Elektronik dan Gangguan Tidur
- Hubungan Kadar Procalcitonin dengan Demam Neutropenia pada Leukemia Limfoblastik Akut Anak
- Hubungan Kadar Prokalsitonin dan Kultur Bakteri dengan Tingkat Keparahan Pneumonia pada Anak
- Ketepatan Parameter Klinis dalam Memprediksi Mortalitas Perdarahan Intrakranial Spontan pada Anak Usia Kurang dari Satu Tahun
- Hubungan Ketebalan Intima Media Arteri Karotis dan Massa Ventrikel Kiri pada Remaja Obes
- Gambaran Uji Fungsi Paru pada Diabetes Melitus Tipe 1 Usia 8-18 Tahun
- Jumlah CD4+IL-5+, CD8+IL-5+, dan Perbaikan Kualitas Hidup Setelah Pemberian Prebiotik dan Nigella Sativa pada Anak Asma dengan Imunoterapi Fase Rumatan
- Profil Klinis, Laboratorium, dan Serologi Infeksi Virus Dengue pada Bayi
- Perbandingan Kadar Vitamin D [25 Hidroksivitamin D] Pada Anak Sakit Kritis dan Nonkritis
- Faktor Risiko Hiperkoagulasi pada Thalassemia Anak
- Hubungan antara Hipokalsemia dan Prognosis Buruk pada Sepsis Neonatal
- Pengaruh Pemberian Vitamin C terhadap Kadar Leukotrien Urin pada Pasien Asma Anak
- Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Gangguan Perilaku pada Anak Epilepsi
- Manifestasi Klinis dan Fungsi Ventrikel pada Kardiomiopati Dilatasi
- Event Free Survival Enam Bulan Kejadian Tumor Cachexia Syndrome pada Anak dengan Keganasan
- Hubungan Asma dengan Gangguan Perilaku pada Anak
- Dampak Penambahan Digoksin terhadap Kapasitas Fungsional Penyakit Jantung Bawaan Pirau Kiri ke Kanan yang Mengalami Gagal Jantung