Obstructive sleep apnea syndrome pada Anak

Abstrak: Obstructive Sleep Apnea Syndrome (OSAS) adalah suatu sindrom obstruksi total atau parsial jalan nafas yang menyebabkan gangguan fisiologis yang bermakna dengan dampakklinis yang bervariasi. Prevalensi OSAS adalah 0,7 – 10,3%. Beberapa keadaan dapatmerupakan faktor risiko OSAS seperti hipertofi adenoid dan atau tonsil, obesitas,disproporsi sefalometri, kelainan daerah hidung. OSAS pada anak berbeda dengan dewasa baik faktor risiko maupun tata laksananya. Manifestasi klinis OSAS pada anak adalahkesulitan bernafas pada saat tidur, mendengkur, hiperaktif, mengantuk pada siang hari, dan kadang-kadang enuresis. Diagnosis OSAS secara definitif menggunakan polisomnografi yaitu adanya indeks apnea atau hipopnea lebih dari 5. Sebagai alternatifdiagnosis adalah menggunakan kuesioner Brouillette dkk, observasi dengan video, atau menggunakan pulse oksimetri. Tata laksana OSAS pada anak adalah pengangkatanadenoid (adenoidektomi dan/atau tonsilektomi). Angka keberhasilannya cukup tinggi yaitu sekitar 75%. Selain itu diet untuk penurunan berat badan pada obesitas, serta pengunaan CPAP (continuous positive airway pressure). Komplikasi yang dapat terjadi adalah gangguan tingkah laku, kelainan kardiovaskular, dan gagal tumbuh.
Kata kunci: OSAS, anak, diagnosis, adenoidektomi, tonsilektomi
Penulis: Bambang Supriyatno, Rusmala Deviani
Kode Jurnal: jpkedokterandd050076

Artikel Terkait :

Jp Kedokteran dd 2005