PELAKSANAAN CUCI TANGAN OLEH PERAWAT SEBELUM DAN SESUDAH MELAKUKAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Abstract: Menurut WHO angka
infeksi nosokomial (INOS) tidak boleh lebih dari 9% pertahun, sedangkan Depkes
RI ,2007 menetapkan INOS tidak boleh melebihi
1,5% per bulan. Pada kenyataanya angka INOS RS Mardi Waluyo tahun 2009
mencapai 0,7%-7,3%, setelah dievaluasi hal ini ada kaitannya dengan prosedur
mencuci tangan. Hasil penelitian Bulan November 2010 di Rumah Sakit Mardi
Waluyo Metro, masih banyak perwat yang tidak mencuci tangan sebelum melakukan
tindakan. Tujuan penelitian ini memberikan gambaran pelaksanaan mencuci tangan
yang sesuai dengan prosedur sebelum dan sesudah mlakukan tindakan keperawatan.
Subyek penelitian adalah perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Mardi Waluyo
Metro. Menggunakan total populasi sejumlah 79 perawat dan jumlah sampel 66
perawat menurut perhitungan dalam Nursalam, 2008. Desain penelitain deskriptif
dan pengumpulan data menggunakan lembar observasi yang berisi tujuh langkah
prosedur mencuci tangan yang benar. Hasil penelitian menunjukan dari 66
perawat, diperoleh perawat yang mencuci tangan sesuai dengan prosedur sebanyak
10 perawat (sekitar 15,15%) dan yang tidak sebanyak 56 perawat (sekitar 84,85%)
sebelum melakukan tindakan keperawatan dan yang mencuci tangan sesuai dengan
prosedur sebanyak 40 perawat (sekitar 60,01%) dan yang tidak sesuia prosedur
sebanyak 26 perawat (sekitar 39,39%) sesudah melakukan tindakan keperawatan di
Rumah Sakit Mardi Waluyo Metro. Saran bagi perawat hendaknya mencuci tangan
sesuai dengan prosedur sebelum dan sesudah melakukan tindakan keperawaan dan
untuk peneliti selanjutnya agar meneliti tentang faktor-faktor yang
berhubungan/faktor motivasi yang mempengaruhi pelaksanan mencuci tangan oleh
perawat sebelum dan sesudah melakukan tindakan keperawaan
Keywords: Mencuci Tangan,
Perawat, Tindakan Keperawatan
Penulis: Ratna Dewi, Endang
Purwaningsih
Kode Jurnal: jpkeperawatandd130535