Pemberian Lipid Parenteral secara Dini dan Agresif pada Bayi Prematur: Hubungannya dengan Kejadian Sepsis
Abstrak: Pemberian lipid
parenteral secara dini dan agresif sering tidak optimal karena dikhawatirkan
terjadinya sepsis. Hubungan antara pemberian lipid parenteral dengan kejadian
sepsis masih kontroversial.
Tujuan. Menilai keamanan dan efikasi pemberian lipid parenteral secara
dini dan agresif dalam hal hubungannya dengan kejadian sepsis pada bayi
prematur melalui telaah sajian kasus berbasis bukti.
Metode. Menelusuri pustaka secara online dengan menggunakan instrumen
pencari Pubmed, Cochrane, dan Highwire. Kata kunci yang digunakan adalah
“lipid”, “fat”, “parenteral”, preterm”, “premature”, “low birth weight”.
Batasan yang digunakan adalah studi berupa uji klinis, telaah sistematik, atau
meta analisis, berbahasa Inggris, dilakukan pada manusia, publikasi dalam 10
tahun terakhir.
Hasil. Meta-analisis oleh Vlaardingerbroek dkk menunjukkan pemberian
lipid parenteral secara dini pada bayi prematur dengan BBLSR tidak meningkatkan
insidens sepsis (risk ratio 0,88; IK95% 0,72-1,08; p=0,22). Meta-analisis oleh
Simmer dan Rao tidak dapat dilakukan karena definisi sepsis yang tidak seragam,
walaupun masing-masing penelitian tidak menunjukkan peningkatan kejadian sepsis
pada kelompok yang mendapat lipid parenteral kurang dan sama dengan lima hari
setelah lahir. Uji acak terkontrol oleh Ibrahim dkk dan Vlaardingerbroek dkk
menunjukkan pemberian lipid parenteral 2-3 gram/kgBB/hari segera setelah lahir
tidak meningkatkan kejadian sepsis yang bermakna secara statistik.
Kesimpulan. Pemberian lipid parenteral secara dini dan agresif pada bayi
prematur tidak terbukti berhubungan dengan kejadian sepsis neonatorum.
Kata Kunci: prematur, lipid parenteral, sepsis
Penulis: Angelina Arifin,
Rinawati Rohsiswatmo
Kode Jurnal: jpkedokterandd160753

Artikel Terkait :
Jp Kedokteran dd 2016
- Hubungan Kadar Timbal Darah dengan Tingkat Inteligensi Anak
- Perbandingan Efektivitas dan Keamanan Kombinasi Ketamin/Midazolam Dibandingkan Ketamin Tunggal sebagai Sedasi pada Anak
- Perbandingan Efektivitas antara Terapi Sinar Tunggal dengan dan Tanpa Kain Putih pada Bayi Berat Lahir Rendah dengan Hiperbilirubinemia
- Kelainan Kardiovaskular pada Anak dengan Berbagai Stadium Penyakit Ginjal Kronik
- Eradikasi Polio
- Pengaruh Hipomagnesemia Terhadap Mortalitas Pasien Anak di Ruang Rawat Intensif
- Hubungan antara Kadar Asam Urat, Interleukin-6 dan hs-CRP pada Anak Obes
- Pengaruh Bullying Antarsiswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa SDN Pondok Cina 03 Depok
- Isolasi DNA pada Sampel Darah Tepi dan Swab Buccal pada Bayi Penderita ROP: Perbandingan Hasil Uji Konsentrasi dan Indeks Kemurnian
- Hubungan antara Prestasi Belajar pada Anak dengan Gangguan Tidur di SDN 03 Pondok Cina Depok
- Transfusi Rasional pada Anak
- Hubungan Higiene Perorangan Anak dengan Kejadian Kusta Anak di Kabupaten Pasuruan Tahun 2014-2015
- Hubungan Kadar Laktat Serum Inisial dan Skor Pelod pada Anak dengan Sepsis
- Faktor Prediktor Nefritis pada Anak dengan Purpura Henoch-Schonlein
- Perbandingan Diagnosis Systemic Lupus Erythematosus Menggunakan Kriteria American College of Rheumatologi dan Systemic Lupus International Collaborating Clinics
- Faktor Prediktor Malnutrisi Rumah Sakit pada Anak
- Perbedaan Perilaku Anak Prasekolah Berdasarkan Pola Pengasuhan
- Pengaruh Susu yang Mengandung Sinbiotik Terhadap Tumbuh Kembang Anak Balita
- Faktor Prediktor Kematian Anak dengan Infeksi HIV yang Mendapat Terapi Antiretrovirus di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta dan RSUP Dr. Kariadi Semarang
- TERAPI NECROBIOTIC XANTHOGRANULOMA DENGAN SIKLOFOSFAMID-METILPREDNISOLON
- Faktor Prognosis Derajat Keparahan Infeksi Dengue
- MENINGIOMA EKSTRAKRANIAL PRIMER PADA SINUS PARANASAL
- EPISTAKSIS MASIF PADA PSEUDOANEURISMA TRAUMATIK ARTERI KAROTIS INTERNA
- PENGGUNAAN TERKINI OKSIMETAZOLIN PADA PRAKTIK KLINIK SEHARI-HARI DAN REKOMENDASI KELOMPOK STUDI RINOLOGI INDONESIA