Pemeriksaan Kekeruhan Air Ketuban
Abstrak: Air ketuban (AK)
adalah cairan jernih dengan warna agak kekuningan yang menyelimuti janin di
dalamrahim selama masa kehamilan, berada di dalam kantong ketuban, dan
mempunyai banyak fungsi. Airketuban yang berubah menjadi berwarna kehijauan
atau kecoklatan, menunjukkan bahwa neonates telah mengeluarkan mekonium,
menjadi petanda bahwa neonatus dalam keadaan stress dan hipoksia.menyebabkan
peristaltik usus dan otot sfinter ani relaksasi sehingga mekonium dapat keluar
melalui anus. Mekonium merupakan feses pertama janin dan neonatus yang juga
mengandung enzim pankreas, asam lemak bebas, orfirin, interleukin-8,
fosfolipase A2, biliribun indirek, dan bilirubin direk. Air merupakan komponen
terbesar (85%–95%), sehingga kekeruhan AK sebagian besar disebabkan oleh
mekonium yangmengandung feses dan asam empedu. Sehubungan keadaan tersebut maka
perlu dideteksi adanya feses didalam AK. Pemeriksaan kekeruhan dapat dilakukan
secara visual (makroskopik) atau dengan mikrometer dan spektrofotometri.
Berbagai penelitian mencoba menjawab pertanyaan ini. Di antaranya adalah
pemeriksaan spektrofotometri, “meconium crit“, dan “mecometer“ Pemeriksaan
feses dapat dilakukan secara konvensionaldengan menggunakan uristiks yang lebih
praktis untuk memeriksa komponen kimiawi, untuk berbagai macam tujuan.
Kata Kunci: kekeruhan air
ketuban; meconium crit; mecomete
Penulis: M. Sholeh Kosim
Kode Jurnal: jpkedokterandd100296