PENGALAMAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN LAYANAN KEPERAWATAN JIWA PADA PECANDU NAPZA DI PUSAT REHABILITASI BADAN NARKOTIKA NASIONAL KARESIDENAN KEDIRI
Abstract: Kasus penyalahgunaan
zat yang dialami oleh masyarakat mengalami peningkatan tiap tahunnya khususnya
pada dewasa dan remaja. Penyalahgunaan zat dapat menimbulkan perasaan gelisah,
cemas, depresi, dan bahkan gangguan kejiwaan. Perawat memiliki peran untuk rehabilitasi
dalam bentuk asuhan keperawatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengeksplorasi pengalaman perawat dalam memberikan layanan keperawatan jiwa
pada pecandu NAPZA dipusat rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Kabupaten.
Desain penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan
fenomenologi intepretif. Wawancara mendalam dengan mengunakan pertanyaan
semiterstruktur yang melibatkan 6 orang perawat yang bekerja di Badan Narkotika
Nasional Kabupaten. Data dikumpulkan dan dianalisis menggunakan analisis data
tematik berdasarkan pendekatan Braun & Clarke. Penelitian ini menghasilkan
6 tema yaitu kompleksitas peran, dominan menjadi perantara dan observer,
kolaborasi dalam pemberian layanan tidak optimal dari berbagai profesi, dinamika
respon emosi, pencetus ketidakberhasilan layanan, dan kebutuhan akan keilmuan,
skill dan realisasi perijinan. Keseluruhan partisipan menunjukkan bahwa
kompleksitas peran yang dialami perawat dalam bekerja sebagai perawat di Badan
Narkotika Nasional Kabupaten menjadi pencetus layanan tidak optimal bagi
pecandu NAPZA. Menjadi perantara dan sebagai observer tidak cukup digunakan
perawat dalam berkolaborasi dengan tim dari profesi lain untuk menyelenggarakan
layanan yang optimal sehingga disarankan kepada perawat untuk meningkatkan
keilmuan, skill dan merealisasikan perijinan klinik untuk pengembangan layanan
yang lebih maksimal.
Kata Kunci: Pengalaman
perawat, layanan keperawatan jiwa, pecandu NAPZA
Penulis: Iva Milia Hani
Rahmawati, Retty Ratnawati, Septi Dewi Rachmawati
Kode Jurnal: jpkeperawatandd160256