PENGARUH DEKSAMETASON TERHADAP PROLIFERASI SEL, KADAR IL-Α, DAN TNF-Α PADA BIAKAN KOLESTEATOMA


ABSTRACT: Kolesteatoma merupakan suatu struktur berbentuk kantung, terdiri atas epitel gepeng berlapis yang selalu mengalami proses keratinisasi. Mengapa kolesteatoma bersifat invasif, hiperproliferatif, agresif, dan residif, hal ini perlu diselidiki. Deksametason merupakan salah satu kortikosteroid sintetik yang memiliki potensi tinggi sebagai preparat anti-inflamasi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa pertumbuhan kolesteatoma dapat dihambat secara medikamentosa (dengan deksametason). Metode: Penelitian ini merupakan eksperimen yang dilakukan di laboratorium. Studi ini membandingkan 2 kelompok, yaitu kelompok biakan keratinosit kolesteatoma yang diberi deksametason sebagai kelompok perlakuan dan kelompok biakan yang tidak diberi perlakuan. Hasil: Pada penghitungan sel setelah 48 jam kultur dan 24 jam ditambahkan deksametason, terdapat perbedaan bermakna antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan yang dimulai dengan dosis 10 µg. Pemberian dosis tertinggi, yaitu 100 µg menyebabkan kelompok dosis tersebut berbeda bermakna dengan semua kelompok lainnya. Kesimpulan: Dibuktikan bahwa tingkat reduksi sel berhubungan dengan penambahan dosis deksametason (dose-dependent). Deksametason dapat menghambat proliferasi sel pada biakan keratinosit kolesteatoma dengan dosis minimal 10 µg/mL.
Kata kunci: kolesteatoma, keratinosit, proliferasi sel, interleukin-1α, tumor necrosis factor-α
Penulis: Ratna Dwi Restuti
Kode Jurnal: jpkedokterandd140714

Artikel Terkait :