PENGARUH N–ASETILSISTEIN TERHADAP TRANSPOR MUKOSILIA TUBA EUSTACHIUS PENDERITA OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIS TANPA KOLESTEATOMA
ABSTRACT: Otitis Media
Supuratif Kronik (OMSK) adalah radang telinga tengah dengan perforasi membran
timpani dan keluarnya sekret lebih dari 2 bulan. Pengobatan OMSK saat ini masih
belum memuaskan. Peneliti mengharapkan dengan kelebihan dari N–asetilsistein
(NAC) dapat memperbaiki transpor mukosilia tuba Eustachius. Tujuan: Penelitian
ini bertujuan membandingkan waktu transpor dan penurunan waktu transpor
mukosilia tuba Eustachius penderita OMSK tanpa kolesteatoma sebelum dan setelah
diberikan pengobatan, baik pada kelompok pemberian NAC maupun pada kelompok
kontrol. Metode: Uji klinis pada 24 subjek penelitian dengan desain penelitian
non randomized double blind pre post test control group dengan pendekatan
cohort. Hasil: Waktu transpor mukosilia yang dinilai dengan siprofloksasin pada
kelompok pemberian NAC sebelum pengobatan sebesar 683,00 detik dan setelah
pengobatan sebesar 279,83 detik dengan rerata selisih sebesar 403,17 detik,
sedangkan pada kelompok kontrol sebelum pengobatan 538,33 detik dan sesudah
pengobatan 225,00 detik dengan rerata selisih sebesar 313,33 detik. Pada
penilaian dengan Methylene blue (MB) pada kelompok pemberian NAC sebelum
pengobatan sebesar 118,50 detik dan setelah pengobatan sebesar 244,25 detik
dengan rerata selisih sebesar 125,75 detik, pada kelompok kontrol sebelum
pengobatan 100,67 detik dan sesudah pengobatan 38,33 detik dengan rerata
selisih sebesar 62,33 detik. Kesimpulan: Tidak didapatkan perbedaan yang
bermakna pada waktu transpor dan penurunan waktu transpor mukosilia tuba
Eustachius penderita OMSK tanpa kolesteatoma sebelum dan setelah diberikan
pengobatan NAC baik pada kelompok pemberian NAC maupun kelompok kontrol.
Kata kunci: OMSK tanpa
kolesteatoma, transpor mukosilia, N-asetilsistein
Penulis: Ajeng Putika Sari,
Johanes Bambang Soemantri, Endang Retnoningsih
Kode Jurnal: jpkedokterandd150772