Pengaruh Pemberian Air Susu Ibu Terhadap Kadar Glukosa Darah pada Bayi Cukup Bulan
Abstrak: Air susu ibu (ASI)
adalah makanan terbaik bagi bayi. Salah satu kendala pemberian ASI yang
dicantumkan dalam Strategi Nasional Peningkatan Pemberian ASIsampai tahun 2005
adalah pemberian minuman lain sebelum ASI “keluar”. Walaupunbeberapa penelitian
telah membuktikan bahwa pada bayi sehat yang diberi ASI tidakdijumpai adanya
hipoglikemi, pemberian prelacteal feeding masih sering dijumpai dibeberapa rumah
sakit karena adanya kekhawatiran ketidakcukupan ASI diawal kehidupanbayi.
Karenanya perlu dilakukan penelitian untuk membuktikan bahwa dengan pemberian ASI
pada bayi cukup bulan yang sehat diharapkan tidak ada kejadian hipoglikemi.
Tujuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai pengaruh pemberian ASI
terhadap kadar glukosa darah (KGD) pada bayi cukup bulan (BCB), dengan
membandingkan kadar glukosadarah bayi cukup bulan sesuai masa kehamilan (SMK)
dan kecil masa kehamilan (KMK) yangmendapat ASI dan yang mendapat ASI dan susu
formula atau hanya mendapat susu formula.
Metoda. Penelitian ini adalah penelitian kohort prospektif pada bayi
cukup bulan yang lahir di Bagian Ilmu Kesehatan Anak RS Dr. Wahidin
Sudirohusodo dan RSIA St Fatimah Makasar pada periode penelitian mulai 1
Oktober 2005 sampai 31 Desember 2005. Subyek 294 bayi memenuhi kriteria.
Hasil. Kadar Gula darah (KGD) BCB SMK kelompok ASI segera setelah lahir
dan setelah 24 jam tidak mengalami perubahan yang bermakna dengan nilai
rata-rata 66,52 mg/dlmenjadi 63,88 mg/dl (p>0,05). Perbandingan kadar
glukosa darah BCB SMK kelompok kontrol segera setelah lahir dan 24 jam
mengalami perubahan yang bermakna dengannilai rata-rata 71,67 mg/dl menjadi
75,39 mg/dl (p<0,05). Pada BCB KMK kelompokASI perbandingan KGD segera
setelah lahir dan setelah 24 jam mengalami perubahanyang sangat bermakna dengan
nilai rata rata 60,68 mg/dl menjadi 54,04 mg/dl (p<0,01). Sedangkan BCB KMK
kelompok kontrol perbandingan nilai rata rata KGD segera setelah lahir dan 24 jam
kemudian tidak mengalami perubahan yang bermakna dari 66,76 mg/dlmenjadi 65,88
mg/dl (p>0,05) Terdapat 1 bayi kelompok ASI BCB SMK dan 3 bayi kelompok ASI
BCB KMK yang mempunyai KGD < 40 mg/dl setelah 24 jam.
Kesimpulan. Perbandingan kadar glukosa darah segera setelah lahir dan 24
jam kemudian pada BCB SMK kelompok ASI tidak mengalami perubahan yang bermakna,sedangkan
perbandingan kadar glukosa darah segera setelah lahir dan 24 jam kemudian pada
BCB KMK kelompok ASI mengalami penurunan yang bermakna. Tidak ditemukan hipoglikemi
simptomatik pada penelitian ini.
Kata Kunci: glukosa darah;
ASI; bayi; susu formula
Penulis: Tanty Febriany T,
Djauhariah A Madjid, Dasril Daud
Kode Jurnal: jpkedokterandd070071

Artikel Terkait :
Jp Kedokteran dd 2007
- Kasus Kekerasan pada Anak Sekolah (School Bullying)
- Perjalanan Penyakit Purpura Trombositopenik Imun
- Pemantauan pH Esofagus pada Bayi Tidak Mempengaruhi Aktivitas dan Pola Makan, Namun Mengkhawatirkan Persepsi Orangtua
- Faktor Risiko Kejadian Asma pada Anak Sekolah Dasar di Kecamatan Wenang Kota Manado
- Hepatitis Akibat Penyakit Sistemik
- Hubungan Antara Resistensi Insulin dan Tekanan Darah pada Anak Obese
- Pemberian Bubur Formula Protein Hidrolisat dan Bubur Soya dalam Pencegahan Alergi Susu Sapi
- Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu pada Bayi yang Berkunjung ke Unit Pediatri Rawat Jalan
- Perbandingan Efektivitas Pengobatan Lorazepam Bukal Dengan Diazepam Rektal dalam Tata Laksana awal Kejang pada Anak
- Insidens dan Faktor Risiko Hipotermia Akibat Memandikan pada Bayi Baru Lahir Cukup Bulan
- Pola Mikroorsganisme dan Sensitivitas dari Spesimen Klinik di UPIN dan “Intermediate ward”s
- Terapi Vincristine dan Triamcinolone dalam pengobatan Hemangioma Infantil
- Modifikasi Sistem Cairan Intravena Menurunkan Infeksi Nosokomial di NICU-Harapan Kita
- Pemberian Insulin pada Diabetes Melitus Tipe-1
- Pola Menonton Televisi dan Pengaruhnya Terhadap Anak
- Nutrisi Parenteral Total pada Bayi Prematur
- Iktiosis Lamelar pada Anak dengan Riwayat Bayi Kolodion
- Mikofenolat Mofetil sebagai Terapi Sindrom Nefrotik Relaps Sering dan Resisten Steroid pada Anak
- Perbandingan Pemberian Vitamin K Dosis Tunggal Intramuskular pada Bayi Prematur dan Aterm Terhadap Masa Protrombin
- Pola Penyakit dan Karakteristik Pasien Hemato-Onkologi Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RS Sanglah Denpasar Periode 2000-2005
- Penilaian PEDS pada Anak Usia 6-72 bulan
- Pandangan Baru Pengobatan Glomerulonefritis
- Dampak Kardiotoksik Obat Kemoterapi Golongan Antrasiklin
- Hubungan Pemberian Enteral Makanan Dini dan Pertambahan Berat Badan pada Bayi Prematur