Pengaruh Pijat Bayi Menggunakan Minyak Mineral atau Minyak Kelapa terhadap Kenaikan Berat Badan pada Nenonatus Aterm
Abstrak: Pijat bayi dengan atau tanpa minyak telah
menjadi bagian dari budaya masyarakat di sebagian besar belahan dunia, termasuk
di Indonesia. Namun, manfaat pijat secara tersendiri dan manfaat penggunaan
minyak pijat terhadap optimalisasi pertumbuhan neonatus masih menjadi
perdebatan.
Tujuan. Menilai pengaruh pijat bayi dan penggunaan minyak pijat yang
berbeda, yaitu minyak mineral atau minyak kelapa, terhadap kecepatan kenaikan
berat badan neonatus aterm.
Metode. Studi eksperimental tidak tersamar dilakukan di sebuah Rumah
Sakit Bersalin di Jakarta selama 2 bulan dimulai Juli 2006. Neonatus aterm
dengan berat lahir 2500-4000 g dialokasikan dalam 1 kelompok pembanding dan 3
kelompok perlakuan pijat. Pemantauan berat badan dilakukan pada hari ketujuh
pemijatan.
Hasil. Dibandingkan kelompok pembanding, rerata kecepatan kenaikan berat
badan lebih tinggi secara bermakna pada setiap kelompok perlakuan pijat kecuali
kelompok pijat tanpa minyak. Rerata kecepatan kenaikan berat badan kelompok
yang dipijat dengan minyak lebih tinggi dibandingkan rerata kecepatan kenaikan
berat badan kelompok yang dipijat tanpa minyak (p<0,05). Kecepatan kenaikan
berat badan kelompok yang dipijat dengan minyak kelapa tidak berbeda bermakna
dibandingkan rerata kecepatan kenaikan berat badan kelompok yang dipijat dengan
minyak mineral.
Kesimpulan. Pijat secara tersendiri tidak mempengaruhi kecepatan kenaikan
berat badan neonatus. Penggunaan minyak dalam pemijatan memiliki efek positif
terhadap kenaikan berat badan. Minyak kelapa memiliki potensi meningkatkan
berat badan sama baik dibanding minyak mineral.
Kata Kunci: neonatus aterm;
pijat bayi; minyak mineral; minyak kelapa; kenaikan berat badan
Penulis: S Ferius, Pustika
Efar, Shirley Mansur, Hartono Gunardi
Kode Jurnal: jpkedokterandd080115