Pengukuran Indeks Syok untuk Deteksi Dini Syok Hipovolemik pada Anak dengan Takikardia: telaah terhadap perubahan indeks isi sekuncup
Abstrak: Syok merupakan gawat
darurat yang sering terjadi pada anak dengan manifestasi klinis awal takikardia
sebagai kompensasi atas penurunan indeks isi sekuncup (IIS). Indeks syok (rasio
laju jantung terhadap tekanan darah sistolik) berhubungan erat dengan IIS pada
orang dewasa dan dapat digunakan menilai beratnya syok serta keberhasilan
resusitasi cairan secara sederhana dan murah. Hal ini belum pernah dicoba untuk
diterapkan pada anak.
Tujuan. Menilai kemampuan indeks syok sebagai deteksi dini syok
hipovolemik pada anak dengan takikardia.
Metode. Uji diagnostik dan studi kuasi eksperimental (the one group
pretest-posttest design) pada anak dengan takikardia yang dilakukan resusitasi
cairan. Indeks isi sekuncup diukur dengan alat USCOM (ultrasound cardiac output
monitor). Indeks syok dan IIS diukur sebelum dan setelah resusitasi cairan.
Peningkatan IIS ≥10% setelah resusitasi cairan merupakan baku emas keberhasilan
resusitasi cairan.
Hasil. Duapuluh delapan (70%) di antara 40 subjek penelitian memiliki IIS
rendah dan indeks syok sebelum resusitasi cairan berkisar antara 1,12-2,04.
Duabelas (30%) subjek dengan IIS normal dan indeks syok sebelum resusitasi
cairan berkisar antara 1,00-1,74. Tidak terbukti terdapat korelasi antara
indeks syok dengan IIS sebelum (p= 0,845; r 0,32) dan setelah resusitasi cairan
(p= 0,112; r 0,256). Penurunan indeks syok optimal setelah resusitasi cairan
adalah ≥0,02 (IK 95% 0,504 sampai 0,835) dengan sensitivitas 60,71% dan
spesifisitas 66,67%.
Kesimpulan. Pengukuran indeks syok tidak terbukti dapat digunakan untuk
deteksi dini syok hipovolemik pada anak dengan takikardia.
Kata Kunci: indeks syok; indeks isi sekuncup; syok
hipovolemik; takikardia
Penulis: Markus M. Danusantoso
Kode Jurnal: jpkedokterandd140788