Perbandingan Efektivitas Pengobatan Lorazepam Bukal Dengan Diazepam Rektal dalam Tata Laksana awal Kejang pada Anak
Abstrak: Lorazepam bukal dan
diazepam rektal digunakan dalam tata laksana inisial kejang pada anak.
Penelitian yang membandingkan efektivitas penggunaan lorazepam bukal dan
diazepam rektal sejauh ini belum pernah dilakukan pada anak di Indonesia.
Tujuan. Untuk mengevaluasi efektivitas pengobatan lorazepam bukal
dibandingkan diazepam rektal dalam tata laksana inisial kejang pada anak.
Metoda. Penelitian ini adalah uji klinis acak terbuka pada anak kejang
berusia 6 bulan– 6 tahun, sebelum mendapat obat antikonvulsan untuk
menghentikan kejang. Subyekpenelitian menerima lorazepam bukal atau diazepam
rektal berdasarkan randomisasi. Parameter keberhasilan terapi adalah kemampuan
obat untuk menghentikan kejang tanpa efek samping yang berarti dan kecepatan
obat menghentikan kejang. Efek samping diobservasi setelah pemberian obat.
Hasil. Lorazepam bukal efektif menghentikan kejang pada 18 dari 22
pasien, sedangkan diazepam rektal efektif menghentikan kejang pada 20 dari 22
pasien. Pada penelitian ini didapatkan efektivitas lorazepam bukal sama dengan
diazepam rektal (p = 0,664; 95% IK 0,71 – 1,14). Diazepam rektal lebih cepat
dalam menghentikan kejang (44,7 ± 22,1 detik) dibandingkan lorazepam bukal
(92,2 ± 53,5 detik), perbedaan ini secara statistic bermakna (p = 0,002). Tidak
dijumpai efek samping akibat pemakaian lorazepam bukal maupun diazepam rektal.
Kesimpulan. Lorazepam bukal dan diazepam rektal mempunyai efektivitas
yang samadalam mengatasi kejang namun diazepam rektal lebih cepat menghentikan
kejang dibandingkan lorazepam bukal.
Kata Kunci: kejang; lorazepa;
diazepam; anak
Penulis: Susiana Tendean,
Hardiono D. Pusponegoro, Bambang Madiyono
Kode Jurnal: jpkedokterandd070069

Artikel Terkait :
Jp Kedokteran dd 2007
- Kasus Kekerasan pada Anak Sekolah (School Bullying)
- Perjalanan Penyakit Purpura Trombositopenik Imun
- Pemantauan pH Esofagus pada Bayi Tidak Mempengaruhi Aktivitas dan Pola Makan, Namun Mengkhawatirkan Persepsi Orangtua
- Faktor Risiko Kejadian Asma pada Anak Sekolah Dasar di Kecamatan Wenang Kota Manado
- Hepatitis Akibat Penyakit Sistemik
- Hubungan Antara Resistensi Insulin dan Tekanan Darah pada Anak Obese
- Pemberian Bubur Formula Protein Hidrolisat dan Bubur Soya dalam Pencegahan Alergi Susu Sapi
- Pengaruh Pemberian Air Susu Ibu Terhadap Kadar Glukosa Darah pada Bayi Cukup Bulan
- Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu pada Bayi yang Berkunjung ke Unit Pediatri Rawat Jalan
- Insidens dan Faktor Risiko Hipotermia Akibat Memandikan pada Bayi Baru Lahir Cukup Bulan
- Pola Mikroorsganisme dan Sensitivitas dari Spesimen Klinik di UPIN dan “Intermediate ward”s
- Terapi Vincristine dan Triamcinolone dalam pengobatan Hemangioma Infantil
- Modifikasi Sistem Cairan Intravena Menurunkan Infeksi Nosokomial di NICU-Harapan Kita
- Pemberian Insulin pada Diabetes Melitus Tipe-1
- Pola Menonton Televisi dan Pengaruhnya Terhadap Anak
- Nutrisi Parenteral Total pada Bayi Prematur
- Iktiosis Lamelar pada Anak dengan Riwayat Bayi Kolodion
- Mikofenolat Mofetil sebagai Terapi Sindrom Nefrotik Relaps Sering dan Resisten Steroid pada Anak
- Perbandingan Pemberian Vitamin K Dosis Tunggal Intramuskular pada Bayi Prematur dan Aterm Terhadap Masa Protrombin
- Pola Penyakit dan Karakteristik Pasien Hemato-Onkologi Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RS Sanglah Denpasar Periode 2000-2005
- Penilaian PEDS pada Anak Usia 6-72 bulan
- Pandangan Baru Pengobatan Glomerulonefritis
- Dampak Kardiotoksik Obat Kemoterapi Golongan Antrasiklin
- Hubungan Pemberian Enteral Makanan Dini dan Pertambahan Berat Badan pada Bayi Prematur