PERUBAHAN KUALITAS HIDUP, EOSINOFIL MUKOSA HIDUNG, DAN INTERLEUKIN-5 SERUM PASIEN RINITIS ALERGI PASCA TERAPI


ABSTRACT: Rinitis alergi adalah suatu penyakit inflamasi pada hidung yang dimediasi oleh imunoglobulin-E, yang terjadi setelah mukosa hidung terpajan alergen. Sel dan mediator inflamasi yang berperan penting adalah eosinofil, histamin, dan sitokin produk Th2. Penyakit ini ditandai dengan gejala rinorea, bersin berulang, hidung tersumbat dan/atau hidung gatal. Selain dari gejala yang mengganggu, rinitis alergi berdampak buruk terhadap kualitas hidup penderita. Tatalaksana komprehensif, meliputi penghindaran alergen, farmakoterapi, imunoterapi dan edukasi, ditujukan untuk menghilangkan gejala dan memperbaiki kualitas hidup pasien. Tujuan: Mengetahui perubahan kualitas hidup, jumlah eosinofil mukosa hidung, dan kadar IL-5 serum pada pasien rinitis alergi setelah mendapat terapi farmaka sesuai panduan. Metode: Penelitian ini merupakan studi pre-eksperimental analitik dengan pengambilan data sebelum dan sesudah pemberian farmakoterapi. Hasil: Sebanyak 31 dari 33 subjek mengalami perubahan kualitas hidup yang bermakna (MID>0,7). Seluruh pasien, 33 subjek memperlihatkan perubahan yang responsif dari jumlah eosinofil mukosa hidung. Sebanyak 30 subjek dinyatakan responsif dan terdapat penurunan kadar IL-5. Tidak ada hubungan yang bermakna antara perubahan kualitas hidup dan kadar IL-5. Kesimpulan: Perubahan kualitas hidup, jumlah eosinofil mukosa hidung, dan kadar IL-5 serum dapat digunakan sebagai penanda objektif keberhasilan terapi rinitis alergi yang dapat dipakai dalam praktik klinis sehari-hari maupun kepentingan riset.
Kata kunci: rinitis alergi, kualitas hidup, eosinofil, interleukin-5
Penulis: Arinda Putri Pitarini, Nina Irawati, Niken Lestari Poerbonegoro, Dewi Wulandari, Saptawati Badarsono
Kode Jurnal: jpkedokterandd150778

Artikel Terkait :