Prevalensi dan Faktor Risiko Glikosuria pada Remaja Sekolah Menengah Pertama Swasta di Kota Denpasar
Abstrak: Pemeriksaan urin
merupakan salah satu alat skrining yang penting pada DM untuk menentukan
glikosuria.
Tujuan. Mengetahui prevalensi glikosuria pada sekolah menengah pertama
(SMP) swasta di kota Denpasar dan faktor-faktor terkait DM pada kejadian
glikosuria.
Metode. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang analitik yang
dilakukan pada anak usia 12-14 tahun. Pengukuran antropometri berat badan dan
tinggi badan dilakukan dan informasi mengenai riwayat DM pada keluarga
menggunakan kuesioner. Glikosuria ditentukan menggunakan urin dipstik reagen
strip One Med®. Hubungan beberapa faktor terkait glikosuria dianalisis dengan
uji chi-square dan uji multivariat.
Hasil. Total didapatkan 431 subyek dari 10 SMP yang memenuhi kriteria
inklusi. Prevalensi glikosuria 3%. Proporsi obesitas lebih besar pada subyek
glikosuria dibandingkan subyek yang tidak (76,9 vs 23,1%). Rasio laki-laki yang
glikosuria berbanding perempuan adalah 2:1. Analisis regresi logistik
mendapatkan risiko subyek obes dengan glikosuria bermakna signifikan secara
statistik [RO 5,8 (IK95% 1,6 -21,3), p=0,008].
Kesimpulan. Obesitas merupakan faktor risiko terjadinya glikosuria.
Indeks glikosuria massa tubuh (IMT) p95
merupakan factor risiko kejadian glikosuria.
Kata Kunci: glikosuria;
remaja; prevalensi
Penulis: Made Dwi Purnami,
Made Arimbawa, Wayan Bikin Suryawan
Kode Jurnal: jpkedokterandd150785