Sikap Peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak Terhadap Tugas Administrasi Rumah Sakit
Abstrak: Administrasi sebagai
pendukung pelayanan rumah sakit yang baik dan bermutu sangatdiperlukan baik
yang harus dilakukan oleh dokter, perawat, maupun tenaga lain. Namun, tugas
administrasitersebut sering tumpang tindih, sehingga sering menyebabkan
kerancuan. Banyak jenis tugas administrasirumah sakit dinilai tidak berhubungan
dengan kewajiban seorang dokter dalam memberikan pelayanan kesehatan. Sementara
beban seorang peserta PPDS-IKA dinilai cukup besar, dikhawatirkan pekerjaan administrasi
ini akan mengganggu performa peserta PPDS dalam memberikan pelayanan kesehatan
dan pencapaian prestasi akademisnya.
Tujuan. Mengetahui sikap peserta PPDS terhadap tugas administrasi di
Departemen IKA RSCM.
Metode. Penelitian observasional di Departemen IKA FKUI-RSCM pada bulan
Agustus sampai September2011 pada semua peserta PPDS IKA FKUI yang terdaftar
mulai dari Januari 2006 sampai Januari 2011.
Hasil. Dari 108 responden 54 (50%) responden menganggap pembuatan coding
obat-obatan asuransi kesehatan (ASKES), jaminan kesehatan daerah (JAMKESDA),
keluarga miskin (GAKIN), surat keterangan tidak mampu (SKTM), dan lain-lain
merupakan pekerjaan administrasi yang paling menyita waktu. Semua responden
menganggap tugas administrasi rumah sakit dapat menganggu pelayanan terhadap
pasien. Enampuluh tiga (58,3%) responden menganggap tugas administrasi rumah
sakit akan mengurangi performa PPDS IKA dalam memberikan pelayanan kesehatan.
Kesimpulan. Tugas administrasi rumah sakit yang paling menyita waktu
yaitu pembuatan coding. Tugas administrasi rumah sakit dianggap tidak
bermanfaat serta mengganggu dan mempengaruhi kinerja danperforma peserta PPDS
IKA.
Kata Kunci: administrasi rumah sakit; pendidikan; PPDS
Penulis: Soepardi Soedibyo, R.
Adhi Teguh P.I, Dede Lia Marlia
Kode Jurnal: jpkedokterandd120373