Sindrom Nefrotik Sekunder pada Anak Dengan Limfoma Hodkin
Abstrak: Sindrom nefrotik
sekunder ialah sindrom nefrotik yang berhubungan dengan penyakit atau kelainan
sistemik, seperti keganasan. Diantara keganasan tersebut adalah penyakitHodgkin
yang ditandai dengan limfadenopati. Beberapa kasus datang dengan gejalayang
tidak biasa, di antaranya adalah sindrom nefrotik (0,4%). Sindrom nefrotik
dapatmerupakan salah satu sindrom paraneoplastik yaitu kumpulan sindrom klinis
yangmenyertai penyakit keganasan, yang timbul akibat efek sistemik keganasan
tersebutnamun bukan akibat metastasis. Laporan kasus ini membahas tentang
sindrom nefrotiksekunder sebagai manifestasi sindrom paraneoplastik pada pasien
limfoma Hodgkin.
Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun datang ke poliklinik
Hematologi-Onkologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI/RS Dr. Cipto
Mangunkusumo (RSCM) dengankeluhan bengkak di seluruh tubuh dengan oliguria.
Diagnosis limfoma Hodgkin telah ditegakkan satu bulan sebelumnya, berdasarkan
pemeriksaan patologi anatomi. Tumor primer berada di kuadran kanan bawah rongga
abdomen, serta didapatkan pembesaran kelenjar getah bening, soliter, di daerah
inguinal kanan. Pemeriksaan laboratoriummenunjukkan adanya anemia, peningkatan
laju endap darah (LED), proteinuria masif,hipoalbuminemia, hiperkolesterolemia,
dan fungsi ginjal yang normal. Pemeriksaan foto toraks, CT-scan abdomen,
aspirasi sumsum tulang, tes sitologi terhadap urin dancairan serebrospinal,
tidak menunjukkan adanya metastasis jauh. Pasien didiagnosissebagai sindrom
nefrotik sekunder dan penyakit Hodgkin stadium 2. Pasien mendapatterapi berupa
furosemid, infus albumin, prednison, dan sitostatik, yang terdiri darisiklofosfamid,
vinkristin, etoposid, doxorubisin, bleomisin serta vinblastin.
Kata kunci: sindrom nefrotik sekunder, penyakit Hodgkin
Penulis: Partini Pudjiastuti
T, Djajadiman Gatot, Yulia Ariani
Kode Jurnal: jpkedokterandd060125