Skrining Gangguan Pendengaran pada Neonatus Risiko Tinggi
Abstrak: Gangguan pendengaran
pada masa bayi akan menyebabkan gangguan wicara, berbahasa, kognitif, masalah
sosial, dan emosional. Identifikasi gangguan pendengaran secara dinidan
intervensi yang sesuai sebelum usia 6 bulan terbukti dapat mencegah segalakonsekuensi
tersebut. The Joint Committee on Infant Hearing tahun 1994merekomendasikan
skrining pendengaran neonatus harus dilakukan sebelum usia 3 bulandan
intervensi telah diberikan sebelum usia 6 bulan. Otoacoustic emissions (OAE)
dan/atau automated auditory brainstem response (AABR) direkomendasikan sebagai
metode skrining pendengaran pada neonatus. Pemeriksaan ABR telah dikenal luas
untuk menilai fungsi nervus auditorius, batang otak, dan korteks pendengaran.
Pemeriksaan OAEsebagai penemuan baru dilaporkan dapat menilai fungsi koklea,
bersifat non invasif, mudah dan cepat mengerjakannya, serta tidak mahal.
Kata kunci: newborn hearing
screening, otoacoustic emissions, auditory brainstem response
Penulis: Lily Rundjan, Idham
Amir, Ronny Suwento, Irawan Mangunatmadja
Kode Jurnal: jpkedokterandd050091

Artikel Terkait :
Jp Kedokteran dd 2005
- Leukemia Kutis
- Pola Tata laksana Diare Akut di Beberapa Rumah Sakit Swasta di Jakarta; apakah sesuai dengan protokol WHO?
- Anemia pada Penyakit Keganasan Anak
- Kejadian Luar Biasa Hepatitis A di SMPN-259 Jakarta Timur
- Infeksi Saluran Kemih Sebagai Penyebab Kolestasis Intrahepatik
- Hipertensi pada Remaja
- Peran Alergi Makanan dan Alergen Hirup pada Dermatitis Atopik
- Gambaran Klinis Glomerulonefritis Akut pada Anak di Departemen Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta
- Abses Hati pada Anak
- Laporan Kasus: Purpura Henoch-Schönlein
- Resisten Trimetoprim – Sulfametoksazol terhadap Shigellosis
- Peran Eritropoietin pada Anemia Akibat Keganasan pada Anak
- Masalah pada Tata Laksana Anemia Aplastik Didapat
- Penyakit Alergi Saluran Napas yang Menyertai Asma
- Peran Suplementasi Mineral Mikro Seng Terhadap Kesembuhan Diare
- Demam Tifoid pada Anak Usia di bawah 5 Tahun di Bagian Ilmu Kesehatan Anak RS Hasan Sadikin, Bandung
- Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Bayi Usia 4 – 12 Bulan di Kecamatan Matraman dan Sekitarnya, Jakarta Timur
- Deteksi Dini, Faktor Risiko, dan Dampak Perlakuan Salah pada Anak
- Pemeriksaan Dermatoglifik dan Penilaian Fenotip Sindrom Down Sebagai Uji Diagnostik Kariotip Aberasi Penuh Trisomi 21
- Pengaruh Metabolit Tumor Akibat Sindrom Tumor Lisis pada Terjadinya Gagal Ginjal Akut Serta pada Anak
- Kecerdasan Majemuk pada Anak
- Obstructive sleep apnea syndrome pada Anak
- Sindrom Wolff Parkinson White
- Ukuran Besar Testis Anak Laki-laki pada Saat Awitan Pubertas