TULI SENSORINEURAL PADA PENDERITA LEUKEMIA MIELOSITIK KRONIK
ABSTRACT: Leukemia adalah
salah satu penyakit yang dapat menimbulkan gangguan pendengaran. Gangguan
pendengaran pada penderita leukemia adalah kasus yang jarang terjadi,
terutamabila gangguan pendengaran tersebut merupakan tanda awal dari proses
penyakit leukemia. Tujuan:Pelaporan kasus jarang yaitu tuli sensorineural
akibat leukemia mielositik kronik (LMK). Kasus:Dilaporkan laki-laki usia 26
tahun dengan tuli sensorineural bilateral yang diduga berhubungan denganLMK.
Hiperviskositas dapat merupakan penyebab terjadinya gangguan pada fungsi
pendengaran telingadalam. Hiperviskositas dan leukostasis pada arteri
labirintin dan kapiler koklea merupakan patogenesisterjadinya tuli
sensorineural pada LMK. Penatalaksanaan: Diagnosis tulisensorineural bilateralditegakkan
dengan audiometri dan timpanometri sesudah pasien menjalani terapi
leukapheresis. Penurunanpendengaran yang terjadi secara perlahan-lahan
merupakan gejala yang terjadi akibat LMK pada kasusini. Kesimpulan: Terjadinya
tuli sensorineural harus diwaspadai pada penderita LMK sebagai tandaawal dari
penyakit yang mendasari. Hilangnya fungsi pendengaran bersifat permanen,
sehingga dapatdisarankan pemasangan alat bantu dengar pada kasus tuli
sensorineural akibat LMK.
Kata kunci: leukemia
mielositik kronik, tuli sensorineural, hiperviskositas
Penulis: Dyah Indrasworo,
Hengky Wijaya Harto
Kode Jurnal: jpkedokterandd150786