DETERMINAN KEJADIAN MALARIA PADA IBU HAMIL DI PAPUA BARAT
Abstract: Malaria adalah
penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan dunia, dengan prevalensi antara
300-500 juta kasus klinis dan kematian mencapai 1-1,5 juta penduduk pertahun,
penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles yang terinfeksi oleh
plasmodium. Wanita hamil selain mudah terinfeksi malaria juga mudah terinfeksi
berulang hingga komplikasi berat yang dapat berisiko pada kematian ibu dan
janin. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor risiko kejadian malaria pada
ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Prafi Manokwari Papua Barat dengan jumlah
populasi 420 ibu hamil. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional
analitik dengan rancangan case control study. Sampel dalam penelitian ini
adalah semua ibu hamil yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Prafi
Manokwari, yaitu sebanyak 136 dengan jumlah kasus 68 dan kontrol 68. Data
dianalisis dengan menggunakan uji OR, dengan CI 95%. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa variabel perilaku pencegahan malaria (1,195<OR<6,436)
dan kebiasaan berada di luar rumah pada malam hari (1,509<OR<6,279)
merupakan faktor risiko terhadap kejadian malaria pada ibu hamil. Kesimpulan
dari penelitian ini bahwa umur, pendidikan, jumlah persalinan merupakan faktor
risiko terhadap kejadian malaria tetapi tidak bermakna secara statistik.
Kunjungan ANC bukan merupakan faktor risiko, sedangkan perilaku pencegahan dan
kebiasaan keluar rumah pada malam hari merupakan faktor risiko dan bermakna
secara statistik.
Keywords: Anopheles, ibu
hamil, malaria, plasmodium
Penulis: Rahmawaty
Kode Jurnal: jpkesmasdd140718

Artikel Terkait :
Jp Kesmas dd 2014
- Analisis determinan ketersediaan dokter spesialis dan gambaran fasilitas kesehatan di RSU pemerintah kabupaten/kota Indonesia (analisis data rifaskes 2011)
- Integrasi bidan praktek swasta dalam program kesehatan ibu dan anak puskesmas: studi kasus implementasi jampersal di pelayanan primer
- Durasi tidur, asupan energi, dan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada tenaga kesehatan puskesmas
- Risk factors of low peak bone mass in Indonesian women
- Prevalensi kasus dehidrasi pada mahasiswa Universitas Gadjah Mada
- Pengaruh pemberian makanan tambahan (PMT) pada ibu hamil terhadap berat lahir bayi
- Batasan indeks massa tubuh dan lingkar perut diabetesi di Indonesia untuk prediksi abnormalitas kadar HDL-kolesterol dan tekanan darah
- Pengaruh taburia terhadap status anemia dan status gizi balita gizi kurang
- Berat badan lahir rendah (BBLR) dengan kejadian stunting pada anak usia 6-24 bulan
- Penerapan algoritma proses asuhan gizi terstandar berbasis skrining gizi
- Pola makan, obesitas, dan frekuensi serangan pada pasien artritis gout
- Pengaruh suplementasi serat Psyllium husk dan diet rendah kalori seimbang terhadap berat badan, kadar kolesterol high-density lipoprotein, dan trigliserida serum pada obes I
- Faktor risiko dan asupan isoflavon pada pasien kanker payudara
- Efek pemberian ekstrak teh hijau (Camellia sinesis (L) O. Kuntze) var. Assamica terhadap total lemak tubuh dan profil lipid wanita dewasa overweight dan obesitas
- Pola makan suku asli Papua dan non-Papua sebagai faktor risiko kejadian hipertensi
- Pemberian jahe instan terhadap kejadian mual muntah dan asupan energi pada ibu hamil trimester pertama
- Kejadian malaria dan status gizi balita di Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat
- Pengaruh pemberian pangan antioksidan terhadap kadar malondialdehid plasma mahasiswi penyuka gorengan
- Sanitasi, infeksi, dan status gizi anak balita di Kecamatan Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara
- Konflik peran kerja-keluarga pada ibu bekerja terhadap perilaku obesogenis anak sekolah dasar
- Faktor risiko sarapan pagi dan makanan selingan terhadap kejadian overweight pada remaja sekolah menengah atas
- Asupan zink dan magnesium makanan dengan disfungsi ereksi pada penderita sindrom metabolik
- Efek hipoglikemik tepung komposit (ubi jalar ungu, jagung kuning, dan kacang tunggak) pada tikus diabetes induksi streptozotocin
- Keefektifan ekstra putih telur terhadap peningkatan albumin dan penurunan IL-1β pada pasien tuberkulosis dengan hipoalbuminemia
- GAMBARAN SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN DI PONDOK PESANTREN HUBULO GORONTALO