FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENERAPAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA MURID KELAS III DAN IV SD NEGERI 21 TALANG KELAPA KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 2012
ABSTRAK: Indeks Pembangunan
Kesehatan Masyarakat (IPKM) 2010 menunjukkan persentase PHBS secara rata-rata
nasional 35,7%. Sedangkan rata-rata untuk CTPS hanya 24,5%. Tingkat kejadian diare
dapat dicegah dengan Kebiasaan PHBS dan CTPS. Hasil kajian morbiditas diare di
masyarakat yang dilakukan Kemenkes RI menunjukkan angka kesakitan diare pada
usia 5-9 tahun mencapai rerata 190 per 1.000 penduduk, sedangkan pada usia
10-14 mencapai rerata 170 per 1.000 penduduk (Sahlan, 2012).
Metode : Dilakukan penelitian survei dengan desain belah lintang
(cross-sectional design). dipilih sebanyak 96 murid kelas III dan IV SD Negeri
21 Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin pada tahun 2012
Hasil Penelitian : Berturut-turut penerapan CTPS berhubungan secara
bermakna dengan pengetahuan (p value:0,000), sikap (p value:0,000),
ketersediaan sarana CTPS (p value:0,000), peran orang tua (p value:0,000) .
Kesimpulan : Saran dari penelitian ini adalah pertama, petugas kesehatan
puskesmas dapat meningkatkan pemberian informasi PHBS dan manfaat CTPS. Kedua,
guru dapat meningkatkan motivasi dan reward untuk melakukan CTPS dan
menyediakan sarana CTPS. Ketiga, orang tua dapat memberikan dorongan kepada anak
untuk melakukan CTPS.
Kata Kunci: CTPS, PHBS,
Banyuasin
Penulis: Budiati Septri
Nugroho, Nurrotul Fajriyah
Kode Jurnal: jpkesmasdd140694