PERBEDAAN PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN DENGAN METODE CERITA DAN CERAMAH TERHADAP PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN SISWA SD TENTANG PENYAKIT DBD
Abstract: Anak usia SD sangat
rentan terkena penyakit DBD. Berdasarkan data di Dinas Kesehatan Kota Kendari,
Kecamatan Kambu tercatat sebagai kecamatan dengan jumlah kasus tertinggi di
tahun 2013. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan pengaruh penyuluhan
kesehatan dengan metode bercerita dan metode ceramah terhadap tingkat
pengetahuan, sikap dan tindakan siswa SD tentang penyakit DBD. Jenis penelitian
yang digunakan adalah quasi eksperimental dengan rancangannon equivalent
control group design dengan sampel sebanyak 54orang yang dipilih berdasarkan
proportional stratified random sampling,masing-masing 27 siswa pada SDN 10
Poasia dan SDN 15 Poasia sebagai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol,
analisis yang digunakan, yakni analisis bivariat dengan uji wilcoxon signed
ranks testdan uji mann-whitney. Hasil penelitian terdapat peningkatan pengetahuan,
sikap, dan tindakan sebelum dan sesudah penyuluhan pada kedua kelompok dengan p
yang sama berurutan (p=0,001 pengetahuan, p=0,001 sikap, dan p= 0,000
tindakan), dan terdapat perbedaan nilai selisih pengetahuan antara metode
cerita dan metode ceramah (p= 0,000) serta tidak ada perbedaan selisih sikap
dan tindakan antara metode ceramah dan metode cerita (p= 0,447 untuk sikap, dan
p= 0,067 untuk tindakan). Ada pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap tingkat
pengetahuan sikap, dan tindakan pada masing-masing kelompok perlakuan. Ada
perbedaan tingkat pengetahuan antara metode cerita dan metode ceramah.
Kata kunci: DBD, pengetahuan, sikap, tindakan, cerita, ceramah
Penulis: Wa Ode
Analestariastuti, Hartati Bahar, Lymbran Tina
Kode Jurnal: jpkesmasdd140696