UPAYA PENCEGAHAN GIGITAN NYAMUK DENGAN KEBERADAAN KASUS MALARIA
Abstract: Setiap tahun lebih
dari 500 juta penduduk dunia terinfeksi malaria dan lebih dari satu juta orang
meninggal dunia. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan penggunaan kelambu,
pemasangan kawat kasa, penggunaan obat nyamuk, penggunaan repellent saat keluar
rumah pada malam hari, pemakaian baju lengan panjang saat keluar rumah pada
malam hari dengan keberadaan kasus malaria di wilayah kerja Puskesmas Bonto
Bahari Kabupaten Bulukumba. Jenis penelitian yang digunakan adalah
observasional dengan rancangan cross sectional study. Populasi adalah 8.199 KK
yang berada di wilayah kerja Puskesmas Bonto Bahari. Sampel penelitian ini
sebanyak 181 KK dengan menggunakan teknik proporsional random sampling.
Analisis data yang dilakukan adalah univariat dan bivariat dengan uji chi
square. Hasil penelitian diperoleh variabel yang berhubungan dengan keberadaan
kasus malaria adalah penggunaan obat nyamuk (p=0,001). Variabel yang tidak
berhubungan dengan keberadaan kasus malaria adalah penggunaan kelambu
(p=0,605), pemasangan kawat kasa (p=0,461), penggunaan repellent saat keluar
rumah pada malam hari (p=0,461), pemakaian baju lengan panjang saat keluar
rumah pada malam hari (p=0,988). Kesimpulan dari penelitian bahwa ada hubungan
penggunaan obat nyamuk dengan keberadaan kasus malaria di wilayah kerja
Puskesmas Bonto Bahari Kabupaten Bulukumba tahun 2014.
Keywords: Pencegahan gigitan
nyamuk, malaria
Penulis: Wahyu Retno
Widyasari, Hasanuddin Ishak, Agus Bintara Birawida
Kode Jurnal: jpkesmasdd140708