ANALISIS DETERMINAN KEJADIAN CARPAL TUNNEL SYNDROME (CTS) PADA PETANI PENYADAP POHON KARET DI DESA KARANG MANIK KECAMATAN BELITANG II KABUPATEN OKU TIMUR
ABSTRAK: Carpal Tunnel
Syndrome (CTS) merupakan suatu kelainan akibat penekanan saraf medianus pada
terowongan karpal di pergelangan tangan dengan gejala utama berupa kesemutan
dan rasa nyeri yang menjalar ke jari serta tangan yang dipersarafi oleh saraf
medianus, disertai rasa kebas, kelemahan otot, kekakuan dan kemungkinan atrofi
otot. Penelitian yang dilakukan di Purbalingga menunjukkan 47,2% dari responden
mengalami dua sampai lima keluhan kejadian Carpal Tunnel Syndrome (CTS). Tujuan
penelitian ini menganalisis determinan kejadian Carpal Tunnel Syndrome (CTS)
pada petani penyadap pohon karet di Desa Karang Manik.
Metode: Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif analitik
dengan menggunakan desain studicrosssectional, dengan jumlah sampel sebanyak
101 petani penyadap pohon karet. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik
Proportional Stratified Random Sampling yang memperhatikan kriteria inklusi dan
eksklusi. Data diperoleh dengan cara wawancara menggunakan kuesioner dan
observasi lapangan. Penelitian dilakukan di Desa Karang Manik Kabupaten OKU
Timur.
Hasil Penelitian: Ada hubungan yang bermakna antara jenis kelamin
(p=0,011), masa kerja (p=0,020), lama kerja (p=0,013), postur tangan (p=0,017),
dan gerakan berulang (p=0,036) dengan kejadian Carpal Tunnel Syndrome (CTS).
Sedangkan usia (p=0,057) tidak mempunyai hubungan yang bermakna dengan kejadian
CTS.
Kesimpulan: Responden yang mengalami keluhan CTS pada petani penyadap
pohon karet menunjukkan 68 (67,3 %) responden, untuk menghindari keluhan
kejadian CTS, disarankan petani melakukan istirahat teratur, melakukan olahraga
tangan dengan peregangan pada pergelangan tangan.
Kata Kunci: carpal tunnel
syndrome, petani penyadap pohon karet, Desa Karang Manik
Penulis: Veni Selviyati, Anita
Camelia, Elvi Sunarsih
Kode Jurnal: jpkesmasdd160316