ANALISIS KONSUMSI BUAH DAN SAYUR PADA MODEL SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN DI SEKOLAH DASAR
Abstract: Prevalensi nasional
kurang makan buah dan sayur pada penduduk umur >10 tahun adalah 93,6%.
Adanya penyelenggaraan makanan di sekolah diharapkan dapat meningkatkan
frekuensi konsumsi buah dan sayur sehingga asupan serat, vitamin A dan vitamin
C dapat memenuhi AKG. Penelitian ini bertujuan menganalisis konsumsi buah dan
sayur pada model sistem penyelenggaraan makanan di sekolah dasar. Desain
penelitian menggunakan cross sectional study. Penelitian dilaksanakan dari
bulan Mei 2015 sampai September 2015 di SDI Al Muslim Cibitung, Bekasi dan SDIT
Al Hidayah Cibinong, Bogor. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa sekolah
dasar kelas 4 dan 5 yang mendapatkan makan di sekolah selama 5 hari.
Pengambilan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengukuran TB,
penimbangan BB, status gizi (IMT), dan food recall (2x24 hours). Analisis data
menggunakan statistik deskriptif dan uji t tidak berpasangan. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p>0.05)
antara vitamin A dan vitamin C pada kedua sekolah tetapi terdapat perbedaan
yang signifikan pada serat (p<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi buah
dan sayur masih berada di bawah AKG di kedua sekolah. Pendidikan gizi perlu
ditanamkan dan diberikan kepada siswa secara berkala oleh seorang ahli gizi di
sekolah.
Keywords: Status gizi, vitamin
A, vitamin C
Penulis: Putri Ronitawati,
Budi Setiawan, Tiurma Sinaga
Kode Jurnal: jpkesmasdd160327