ANALISIS PEMBERIAN MP-ASI DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK USIA 12-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LESUNG BATU, EMPAT LAWANG
ABSTRAK: Makanan Pendamping Air
Susu Ibu (MP ASI) adalah makanan tambahan yang diberikan kepada bayi setelah
usia 6 bulan sampai usia 24 bulan guna memenuhi kebutuhan gizi. Namun,
pemberian MP-ASI yang tidak sesuai standar WHO menjadi salah satu penyebab
meningkatnya prevalensi kekurangan gizi pada anak usia 12-24 bulan baik di
dunia maupun di Indonesia. Kejadian gizi kurang di Puskesmas Lesung Batu
Kabupaten Empat Lawang masih cukup tinggi yakni 18%.Tujuan dari penelitian ini
adalah menganalisis hubungan pemberian MP-ASI dengan status gizi anak di
wilayah Puskesmas Lesung Batu.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain kasus kontrol. Pengambilan
sampel berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi dengan jumlah sampel 80 yang
terdiri dari 40 kasus dan 40 kontrol. Pengumpulan data dilakukan menggunakan
data register kasus, primer dengan menggunakan kuesioner dan pengukuran antropometri
status gizi anak dan menggunakan kontrol terdekat dengan kasus. Data dianalisis
secara univariat, bivariat dengan uji chi square.
Hasil Penelitian: Hasil uji hipotesa menunjukkan status gizi anak
berhubungan dengan frekuensi MP-ASI (p value <0.0001; OR 6,6), riwayat
penyakit infeksi (p value 0,04; OR 3). Sedangkan, usia pemberian MP-ASI pertama,
tekstur makanan, variasi makanan dan porsi MP-ASI tidak berhubungan dengan
status gizi anak usia 12-24 bulan.
Kesimpulan: Saran yang dapat diberikan yakni ibu yang mempunyai anak 6-24
bulan harus memberikan perhatian dalam memberikan MP-ASI sesuai dengan yang
direkomendasikan WHO melalui kegiatan konseling, informasi, dan edukasi gizi
dan praktik pemberian makanan bayi dan anak.
Kata kunci: makanan pendamping
ASI, status gizi, anak usia 12-24 bulan
Penulis: Widyawati, Fatmalina
Febry, Suci Destriatania
Kode Jurnal: jpkesmasdd160314