ANALISIS PERILAKU SOPIR BUS KOTA TERHADAP UJI EMISI KENDARAAN SEBAGAI PENCEGAHAN PENCEMARAN UDARA DI PALEMBANG
ABSTRAK: Pencemaran udara
semakin memburuk dewasa ini. Pencemaran udara berasal dari industri, transportasi
dan aktivitas rumah tangga. Transportasi berkontribusi 70% terjadinya pencemaran
udara dan emisi kendaraan sendiri dipengaruhi beberapa faktor dan salah satunya
adalah perilaku pengemudi dalam mengemudi dan merawat kendaraan.
Metode : Desain penelitian ini adalah cross sectional study. Sampel
penelitian adalah 80 sopir bus kota di sekitar Kota Palembang yang pernah
mendapatkan informasi tentang uji emisi. Metode pengumpulan data yang dilakukan
adalah melalui wawancara dan pengambilan sample secara accidental. Analisis
data menggunakan analisis univariat dan chi-square untuk bivariat. Penelitian
ini menganalisis perilaku pengemudi terhadap uji emisi kendaraan yang
dipengaruhi oleh variabel independen yaitu sikap, pengetahuan, usia,
pendapatan, tingkat pendidikan, sumber informasi.
Hasil Penelitian : Hampir separuh responden memiliki perilaku buruk
terhadap uji emisi kendaraan. Sisanya yang lain telah melakukan uji emisi untuk
memenuhi prosedur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada signifikansi
hubungan antara perilaku dengan umur (p=0,000), masa kerja (p=0,000),
pendapatan (p=0,000), pengetahuan (p=0,000) dan sikap (p=0,009) dan tidak ada
signifikansi hubungan antara perilaku dengan pendidikan (p=0,085) dan sumber
informasi (p=0,06).
Kesimpulan : Perilaku uji emisi pada sopir bus kota lebih banyak yang
berperilaku baik tetapi uji emisi yang mereka lakukan hanya sebatas prosedur
dari uji kelayakan kendaraan bukan pada tahap kenapa uji emisi penting untuk
dilakukan, sehingga peneliti menyarankan agar pemerintah Kota Palembang
memaksimalkan promosi dan penegakan hukum mengenai uji emisi kendaraan
bermotor.
Kata kunci: Pencemaran udara,
uji emisi kendaraan bermotor, perilaku
Penulis: Yustini Ardillah,
Elvi Sunarsih, Imelda Purba
Kode Jurnal: jpkesmasdd150581