ANALISIS RISIKO KESEHATAN PAPARAN NITROGEN DIOKSIDA (NO2) DAN SULFUR DIOKSIDA (SO2) PADA PEDAGANG KAKI LIMA DI TERMINAL AMPERA PALEMBANG TAHUN 2015
ABSTRAK: Terminal merupakan
suatu lokasi yang menghasilkan polusi udara akibat dari kegiatan transportasi
yang dilakukan. Penggunaan transportasi kendaraan bermotor akan menghasilkan
berbagaimacam gas diantaranya NO2 dan SO2. Pada konsentrasi tertentu NO2 dan
SO2 dapat memberikan efek terhadap gangguan kesehatan misalnya gangguan pernafasan,
iritasi tenggorokan dan iritasi mata.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode
analisis risiko kesehatan lingkungan. pedagang yang menjadi sampel dalam
penelitian ini ada sebanyak 84 orang. Teknik pengambilan sampel secara simple
random sampling. Variabel yang digunakan adalah konsentrasi NO2, konsentrasi
SO2, inhalation rate (R), waktu pajanan, frekuensi pajanan, durasi pajanan,
berat badan, periode waktu rata-rata, RfC, tingkat risiko. Teknik analisa data
secara univariat. Data disajikan dalam bentuk tabel serta narasi untuk menginterpretasikan
data tersebut.
Hasil Penelitian: Pedagang kaki lima di Terminal Ampera Palembang
memiliki berat badan kurang dari 65,57 kg sebesar 54,8%, waktu pajanan ≤8
jam/hari sebesar 54,8%, frekuensi pajanan ≤362 hari/tahun sebesar 98,8%, durasi
pajanan ≤10 tahun sebesar 57,1%, intake NO2≤0,00132 mg/kg/hari sebesar 50%, intake
SO2 0,00677 mg/kg/hari sebesar 50%, RQ NO2>1 sebesar 0%, RQ SO2>1 sebesar
11,9%, RQ SO2>1 berjenis kelamin laki-laki sebesar 80%, dan RQ SO2>1
berasal dari titik pengukuran ke empat sebesar 40%.
Kesimpulan: Paparan Nitrogen Dioksida (NO2) pada pedagang kaki lima di
Terminal Ampera Palembang tidak memberikan risiko, sedangkan paparan Sulfur
Dioksida (SO2) memberikan risiko terhadap 10 orang pedang kaki lima di Terminal
Ampera Palembang.
Kata Kunci: Analisis risiko
kesehatan lingkungan, Nitrogen Dioksida (NO2), Sulfur Dioksida (SO2), pedagang
kaki lima, terminal
Penulis: Gita Arista, Elvi
Sunarsih, Rini Mutahar
Kode Jurnal: jpkesmasdd150582